Pengguna dapat menyebarkan survei secara online ke lebih dari 700 ribu responden terverifikasi Populix di seluruh Indonesia. Hal ini memampukan pengumpulan data yang cepat, bahkan 97.5% survei selesai kurang dari 24 jam.

PopSurvey juga menghadirkan fitur NeXa, asisten riset berbasis AI yang dapat membantu memandu pengguna dalam melakukan riset. Mulai dari merancang dan membuat kuesioner, mengakses kumpulan responden sesuai target, hingga menarik kesimpulan.

Kesemuanya dibungkus dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp375 per jawaban, tanpa dikenai biaya penggunaan platform. Karena itu layanan PopSurvey tidak hanya bermanfaat bagi penelitian akademik dosen dan profesional, tetapi juga dapat mengakomodir kebutuhan dan kantong mahasiswa, pelajar, juga untuk membantu pertumbuhan bisnis.

Tak hanya itu, PopSurvey juga menawarkan layanan konsultasi publikasi jurnal terindeks SINTA (Science and Technology Index).

SINTA adalah sebuah indeks jurnal di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek). Layanan konsultasi ini diberikan secara cuma-cuma, untuk membantu memfasilitasi penerbitan jurnal ilmiah bersama PopSurvey.

Hingga saat ini PopSurvey telah berhasil membantu penelitian akademik di lebih dari 180 universitas lokal maupun swasta, dalam dan luar negeri. Termasuk menggandeng lebih dari 40 partner resmi universitas dan komunitas, seperti PPI Dunia dan Matagaruda LPDP. Secara total PopSurvey telah meluncurkan hingga 10.000 survei, yang didominasi penelitian akademik oleh dosen dan mahasiswa.

“Selanjutnya, kami akan terus mengembangkan PopSurvey agar semakin mudah, akurat, dan cepat, berfokus pada riset akademik yang membutuhkan responden bervariatif dan jangkauan di luar Indonesia. Pengembangan juga akan mengedepankan pemanfaatan teknologi artificial intelligence untuk mempermudah proses riset. Harapannya, PopSurvey dapat semakin mendorong perkembangan dunia riset Indonesia, dan mendorong demokratisasi data di tanah air,” pungkas Raymond.

Baca Juga: Ini Dia Kue Kering Lebaran Terfavorit Tahun 2025 Menurut Riset