PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroda) bersama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur berkolaborasi dalam pelaksanaan program Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS) dengan membangun tangki septik komunal berbasis teknologi tepat guna Biogas sebagai bagian dari upaya untuk mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat Kota Jakarta Timur.
Permasalahan BABS di kota Jakarta Timur berdasarkan data, akses masyarakat terhadap jamban mencapai 90,52%, hal ini menunjukkan perlunya intervensi lebih lanjut untuk menghapus praktik BABS secara menyeluruh, melalui pendekatan yang lebih sistemik dan berkelanjutan. Rusunami Bidara Cina merupakan salah satu wilayah di Jakarta Timur yang perlu mendapatkan intervensi secara langsung dikarenakan saluran pembuangan tidak dialirkan ke septic tank melainkan melalui selokan yang berakhir di sungai Ciliwung. Kondisi ini berkaitan erat dengan isu kesehatan masyarakat, terutama tingginya angka kejadian penyakit berbasis lingkungan.
Baca Juga: Ketika Istri Bos Mayapada Meninggalkan Kemewahan dan Memilih Hidup Sederhana di Lingkungan Gereja
Baca Juga: JIEP Siap Tingkatkan Komitmen Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kawasan Industri Pulogadung
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara langsung mendukung dan mengapresiasi kolaborasi PT JIEP dan Pemerintah Kota Jakarta Timur dalam menghadirkan tangki septik biogas untuk masyarakat di Rusunami Bidara Cina dengan menghadiri seremoni peletakan batu pertama yang diselenggarakan pada Senin, 28 Juli 2025.
Dalam sambutannya, Pramono Anung menyampaikan, “Persoalan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) memang menjadi perhatian, dan karena ini merupakan sesuatu kebutuhan yang mendasar di masyarakat” ujar Pramono.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung serta atas inisiatifnya dalam memanfaatkan teknologi biogas yang tidak hanya menyelesaikan masalah sanitasi, tetapi juga menghasilkan energi alternatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta seperti ini sangat penting dalam mewujudkan Jakarta yang lebih sehat dan berkelanjutan menuju Kota Global.” Lanjut Pramono.
Direktur Utama PT JIEP, Satrio Witjaksono, menyampaikan “PT JIEP sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, berupaya untuk berperan aktif dalam mengatasi permasalahan BABS di Masyarakat DKI Jakarta melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan yang langsung menghadirkan solusi nyata kepada 688 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 2.064 jiwa di Rusunami Bidara Cina dengan membangun tangki septik komunal berbasis teknologi tepat guna Biogas demi meningkatkan kualitas hidup sehat dan memberikan manfaat secara berkelanjutan.”
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Jakarta Timur, Munjirin, mengungkapkan, "Kami sangat mengapresiasi langkah PT JIEP yang telah berperan aktif dalam mendukung program Stop BABS melalui pembangunan tangki septik berbasis teknologi biogas. Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam mewujudkan Jakarta Timur yang lebih sehat dan bebas dari praktik BABS"
“Melalui program ini, diharapkan tidak hanya membantu mengatasi masalah sanitasi, tetapi juga turut memperkenalkan solusi energi alternatif yang ramah lingkungan dan terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk hadir secara aktif kepada Masyarakat DKI Jakarta untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat Jakarta,” tutup Satrio