UMKM Papua kembali mencuri perhatian nasional, berdasarkan data pemerintah Provinsi Papua, komoditas unggulan Papua yakni Sagu, kopi dan kakao di tahun 2024 – 2025 masih menjadi produk komoditas unggulan provinsi. Sagu merupakan komoditas utama di Papua dan juga Papua menghasilkan kopi dan kakao yang berkualitas tinggi. Kopi arabika dari wilayah pegunungan serta kakao yang bijinya berukuran besar menjadi produk unggulan.

Dengan adanya potensi ini, UMKM didorong untuk masuk ke dalam pasar digital, dan butuh perhatian pemerintah yang lebih nyata melalui program stimulan dan fasilitasi. Pemerintah menargetkan penguatan UMKM agar lebih adaptif dan tahan lama melalui berbagai program, salah satunya kerja sama dengan industri keuangan dan asuransi untuk akses pembiayaan yang lebih mudah.

Baca Juga: Askrindo dan DAI Gelar Literasi Asuransi Bagi UMKM di Kota Pahlawan

Baca Juga: Hingga September 2025, Askrindo Surabaya Catat Penjaminan KUR Capai Rp7,39 T

Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam memperkuat ekosistem KUR di wilayah timur Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) bersama Bank Papua resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Asuransi Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, dan Direktur Bisnis Bank Papua, Sadar Sebayang, pada Kamis, 9 Oktober 2025 di Graha Askrindo, Jakarta.

Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025 serta Permenko Nomor 13 Tahun 2024, yang menegaskan komitmen pemerintah dalam penguatan ekosistem KUR, khususnya di wilayah timur Indonesia, termasuk Papua.

“Melalui kolaborasi ini, Askrindo dan Bank Papua berkomitmen untuk memperluas akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Papua, memperkuat daya saing sektor produktif daerah, serta mendorong pemerataan ekonomi nasional,” ujar Budhi dalam keterangannya.

Baca Juga: Rayakan Warisan Budaya Melayu dan Dukung UMKM, Hotel Borobudur Jakarta dan Pemprov Kepri Hadirkan 'Discover Art & Culture'

Dalam rangka penguatan akses permodalan bagi pelaku usaha UMKM di Papua yang didorong oleh sektor ekonomi kreatif, budaya, dan pariwisata, pemerintah daerah kini lebih aktif dalam pendataan, legalisasi (izin usaha), serta akses pembiayaan mikro, yang semuanya adalah fondasi penting untuk literasi dan inklusi UMKM. Sejalan dengan hal tersebut, perlunya pelindungan yang kredibel dengan melihat hasil Laporan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2025 yang menunjukkan peningkatan indeks inklusi yang naik menjadi 28,50% dari 12,12%, namun belum mencapai angka 50%.

“Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan dapat semakin memperkuat peran Askrindo sebagai perusahaan asuransi yang turut mendorong literasi dan inklusi keuangan serta pembangunan ekonomi berkelanjutan di seluruh Indonesia, terutama di kawasan timur Indonesia,” tutup Budhi.