Antara Suara, promotor musik terkemuka asal Indonesia mengumumkan rencana ekspansinya ke kawasan Asia Tenggara, yaitu Malaysia dan Sinngapura. Langkah ini merupakan bentuk komitmen Antara Suara dalam memperluas jaringan industri live music sekaligus membuka peluang bagi musisi Indonesia ke panggung Internasional.

CEO Antara Suara, Andri Verraning Ayu, mengungkapkan bahwa ekspansi ini sekaligus sebagai respon terhadap meningkatnya permintaan pasar terhadap konser dan festival lintas negara. Selain itu, langkah tersebut juga merupakan upaya perluasan operasi Antara Suara sekaligus menjadi upaya dalam memperkuat daya saing musing Indonesia dia pasar Internasional. 

Baca Juga: Profil Danilla Riyadi, Ratu Musik Indie Indonesia yang Multitalenta dan Pernah Jadi Guru

“Kami melihat adanya momentum kuat pada pertumbuhan kelas menengah dan peningkatan konsumsi hiburan yang akana membuka potensi besar bagi industri musik. Kami ingin memastikan musisi Indonesia menjadi bagian dari arus utama perkembangfan tersebut,” ungkapnya dalam media gathering di Jakarta pada Selasa (28/10/2025).

Sejak didirikan, Antara Suara telah membangun reputasi sebagai promotor yang menghadirkan konser dan festivall dengan standar produksi tinggi dentan artistik yang kuat. Menurut Ayu, ekspansi ini bukan hanya sebagai ekspansi geografis, tetapi juga perluasan nilai musik Indonesia yang dapat bersaing di level regional dengan identitas yang kuat.

“Kamu memastikan akan membawa pengalaman musik Indonesia yang autentik dan berkelas ke lebih banyak audiens,” tambahnya.

Dengan meningkatnya jumlah penonton muda, digitalisaswi promosi musik, serta kolaborasi lontas negara di sektor ekonomi kreatif, Asia Tenggara diproyeksikan menjadi salah satu pasar live entertaiment dengan pertumbuhan tercepat di dunia. 

Melalui ekspansi ini, Antara Suara akan membangunn jaringan kemitraan strategis dengan promotor regional, festival, venue, dan mitra kreatif di kawasan Asia Tenggara. Kolaborasi ini diharaplakanb menjadi katalis pertumbuhan industri musik lintas negara sekaligus menciptakan nilai ekonomi baeru bagi para pelaku musik di Indonesia.