Bahaya Bacillus Cereus Bagi Kesehatan
Menukil dari laman Cleveland Clinic, Bacillus cereus ( B. cereus ) merupakan bakteri pembentuk spora yang sangat kecil, dan hanya dapat dilihat melalui mikroskop. B. cereus umumnya ada di lingkungan.
Bakteri ini menghasilkan zat berbahaya (toksin) yang dapat membuat seseorang sakit saat terserangnya. Ada dua jenis Bacillus cereus, dan keduanya menyerang sistem gastrointestinal atau usus dan bagian tubuh lainnya (non-usus).
Bakteri B. cereus pada usus menyebabkan keracunan makanan. Penyakit ini cenderung cepat sembuh dengan sendirinya. Namun, dapat berisiko mengalami kasus yang lebih serius jika sistem kekebalan tubuh lemah atau terganggu.
Bacillus cereus pada usus biasanya terjadi akibat mengonsumsi makanan yang dibiarkan pada suhu ruangan. Keracunan makanan dapat terjadi, meskipun makanan tersebut dipanaskan kembali.
B. cereus usus membentuk spora yang mengeluarkan racun. Pada suhu ruangan, spora ini dapat bertambah jumlahnya. Bila seseorang memakan spora ini, racun ini menyebabkan muntah atau diare.
Baca Juga: 5 Latihan Fisik Ringan yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Hati dalam Waktu Sebulan
Keracunan makanan yang disebabkan oleh Bacillus cereus biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 24 jam. Namun, saat keracunan makanan akibat bakteri ini disarankan untuk banyak istirahat dan meningkatkan asupan air agar tubuh tetap terhidrasi.
Kamu dapat mengurangi risiko Bacillus cereus di usus dengan menyimpan makanan secara aman. Berikut langkah-langkahnya:
- Mendinginkan makanan matang yang tidak akan langsung dimakan hingga di bawah suhu 41 derajat Fahrenheit (41 F) dalam waktu enam jam.
- Menjaga makanan dingin tetap dingin di bawah suhu 41 derajat Fahrenheit (41 F).
- Menjaga makanan panas pada suhu di atas 135 derajat Fahrenheit (135 F).
- Memastikan makanan yang dipanaskan kembali mencapai suhu setidaknya 165 derajat Fahrenheit (165 F).
- Membuang makanan apa pun yang kamu pikir mungkin mengandung bakteri.
Keep Healthy!