Belakangan ini, gelombang pergantian direksi bank, baik bank BUMN maupun swasta marak terjadi. Perombakan direksi ini pun menjadi yang pertama semenjak pergantian pemerintahan baru.
Melihat fenomena perombakan direksi bank, Ekonom sekaligus Bankir senior, Ryan Kiryanto, menuturkan bahwa hal ini sejatinya merupakan sesuatu yang wajar, terlebih jika masa jabatannya habis.
Terlebih kata dia, pergantian direksi khususnya di bank pelat merah bisa saja dilakukan untuk merealisasikan program-program pemerintah baru.
Lantas, bank-bank mana saja yang melakukan perombakan direksi dan mengangkat CEO barunya di awal tahun 2025 ini? Berikut Olenka ulas selengkapnya, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Jumat (11/4/2025).
Bank BCA - Hendra Lembong
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) resmi menunjuk Gregory Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan di Menara BCA Grand Indonesia, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025.
Sebelumnya, Hendra Lembong telah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak 2022, berduet dengan Jahja Setiaatmadja. Sementara itu, Jahja Setiaatmadja diplotkan untuk mengisi posisi sebagai Komisaris BCA, menggantikan Djohan Emir Setijoso yang telah resmi mengundurkan diri.
Melansir laman resmi BCA, Gregory Hendra Lembong dikenal sebagai seorang bankir dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Ia meraih gelar Bachelor of Science (BSc) di bidang Teknik Kimia dari University of Washington dan Master of Science (MSc) di bidang Sistem Ekonomi Teknik (EES) dari Stanford University di Amerika Serikat.
Sebelum berkarier di BCA sebagai Wakil Presiden Direktur sejak 2022, pria kelahiran 23 Januari 1972 itu juga pernah menjabat sebagai Chief Transformation Officer (CTO) PT Bank CIMB Niaga Tbk sejak Januari 2019.
Dia juga sempat menduduki kursi Chief Fintech Officer CIMB Group Malaysia (Juni-Desember 2018) dan Chief Executive Officer (CEO) Group of Transaction Banking CIMB Group Malaysia (Juli 2016 hingga Desember 2018).
Masih di CIMB Niaga, Hendra juga pernah bekerja sebagai Chief of Transaction Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk (Agustus 2013 hingga Desember 2018). Dia juga pernah mengisi kursi Regional Head of Transaction Service Asia Pacific di JP Morgan Singapura (2010-2013), Global COO & Head of Business Development di Deutsche Bank London (2009-2010).
Di tahun 1990-an, Hendra juga berkarier di Citibank sejak 1994 hingga 2009. Dia memegang beberapa peran penting di bidang strategi dan manajemen produk di Asia dan Eropa.
Bank BNI - Putrama Wahju Setyawan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) secara resmi menunjuk Putrama Wahju Setyawan sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Menara BNI, Jakarta, Rabu (26/3/2025) lalu.
Putrama menggantikan Royke Tumilaar sebagai orang nomor satu di bank yang berkode BBNI di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu.
Putrama sendiri memiliki rekam jejak panjang di industri perbankan. Mengutip laman perseroan, pria kelahiran tahun 1969 ini pernah menduduki sejumlah posisi strategi di BNI, salah satunya Wadirut BNI.
Sebelum menduduki posisi Wadirut BNI, Putrama pernah dipercaya sebagai Direktur Bisnis Korporasi BNI pada 2020. Di tahun yang sama, dia dipindahtugaskan untuk mengisi posisi Direktur Treasury dan Internasional BNI.
Kemudian, ia hijrah perusahaan dengan menjadi Direktur Utama di PT Jaminan Kredit Indonesia pada periode 2020-2022. Sampai akhirnya, Putrama “balik kandang” ke BNI dengan menduduki jabatan sebagai Direktur Retail Banking pada 2022-2024.
Dari situ, kariernya makin bersinar hingga akhirnya diangkat sebagai Wadirut BNI pada Maret 2024. Hanya butuh waktu setahun, Putrama kini dipercaya sebagai orang nomor satu di BNI berdasarkan hasil RUPST BNI 2025.
Baca Juga: Daftar 13 Perempuan Pemimpin di Sektor Perbankan Indonesia
Bank BRI - Hery Gunardi
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI pada Senin (24/3/2025) lalu, resmi menunjuk Hery Gunardi sebagai Direktur Utama Perseroan, menggantikan Sunarso yang telah menjabat sejak 2019.
Sebelumnya, Hery menjabat Dirut Bank Syariah Indonesia (BSI). Ia menjadi dirut pertama yang memimpin bank berbasis syariah terbesar di Indonesia.
Pria kelahiran Bengkulu, 26 Juni 1962 ini sebenarnya bukan wajah baru di industri perbankan. Ia telah berkecimpung di dunia perbankan sejak 1991 dan mengawali karier di Bank Bapindo.
Sebelum menjabat sebagai Dirut BSI, Hery Gunardi pernah mengemban beberapa jabatan yang sebagian besar berada di Bank Mandiri. Sejumlah posisi itu antara lain Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri (2020-2021), Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2020), Direktur Consumer & Retail Transaction pada 2019-2020, Direktur Bisnis & Jaringan pada 2019, Direktur Bisnis Kecil & Jaringan pada 2018-2019.
Lebih lanjut, Direktur Distributions Bank Mandiri dijabatnya pada 2016-2018, Direktur Consumer Banking pada 2015-2016, serta Direktur Micro & Business Banking pada 2015, serta Direktur Micro & Retail Banking pada 2013-2015.
Selain itu, Hery juga pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT.AXA Mandiri Financial Services pada 2013 sampai dengan 2015. Sebelumnya, dia merupakan EVP Coordinator Consumer Finance, Senior Executive Vice President Bank Mandiri pada 2013.
Menyoal latar belakang pendidikan Hery sendiri, ia meraih gelar sarjana di Sarjana di Universitas 17 Agustus 1945 bidang Administrasi Niaga pada 1987.Ialantas melanjutkan studi pascasarjana di University of Oregon AS bidang Finance and Accounting tahun 1991, dan melengkapi gelar Doktor Manajemen Bisnis di Universitas Padjadjaran pada 2021.
Bank BJB - Yusuf Saadudin
Yusuf Saadudin ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk atau Bank BJB (BJBR). Ia menggantikan posisi Yuddy Renaldi usai ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi.
Dikutip dari laman resmi Bank BJB, Yusuf Saadudin sebelumnya menjabat sebagai Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB.
Pria kelahiran Bandung ini berhasil mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Padjajaran pada 1999. Ia juga menyelesaikan program Magister Hukum Ekonomi dan Bisnis pada tahun 2015 di kampus yang sama.
Selama berkarier di Bank BJB, Yusuf pernah menjabat sebagai Kepala Divisi KPR & KKB Bank BJB (2019-2021) dan Pemimpin Divisi Kredit Konsumen (2021-2024).
Bank Oke Indonesia (OK Bank) - Kang Bong Joo
PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) resmi mengangkat Kang Bong Joo sebagai Direktur Utama menggantikan Park Young Man dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 19 Februari 2025.
Kang Bong Joo memiliki kesamaan dengan Park Young Man dimana keduanya sama-sama pernah berkarir di Woori Bank. Sebelum menjadi direktur utama OK Bank, Park Young Man menjabat sebagai Direktur Bank Woori Saudara Indonesia.
Kang Bong Joo merupakan Warga Negara Korea Selatan yang sebelumnya berkarir di Woori Bank. Dia masuk Woori Bank sejak 1991 sebagai Associate, Cheonggye Branch, Woori Bank. Sejak Januari 2020 hingga sekarang dia menjabat sebagai General Manager Departemen Audit, Woori Bank.
Bank Aceh Syariah - M. Hendra Supardi
M. Hendra Supardi resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah. Penunjukan tersebut berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris yang telah sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Dengan penunjukan ini, M. Hendra Supardi menggantikan Fadhil Ilyas yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Direktur Utama sekaligus Direktur Bisnis Bank Aceh Syariah.
M Hendra Supardi merupakan pria yang berpengalaman di bidang perbankan. Sebelum menjabat sebagai Plt Direktur Utama Bank Aceh Syariah, M Hendra Supardi menjabat sebagai Direktur Dana dan Jasa di Bank Aceh Pusat.
Bank Lampung - Mahdi Yusuf
Mahdi Yusuf resmi menjabat sebagai Direktur Utama Bank Lampung, hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS -LB) yang digelarRabu (22/1/2025) lalu.
Sebelumnya, Mahdi Yusuf berstatus sebagaiPJS Dirut Bank Lampung. Kini, Mahdi yang sempat menjabat Direktur Kepatuhan Bank Lampung pun resmi menjabat dirut menggantikan Presley Hutabarat yang mengundurkan diri usai menjabat sejak 2020 lalu.
Baca Juga: Mengenal Sosok Haryanto Tiara Budiman, Direktur BCA yang Haus akan Ilmu