Olenka, Jakarta -

Politisi senior Parta Demokrat, Andi Arief ikut merespons kehebohan publik terkait Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Menurutnya, pembangunan kereta cepat sudah menjadi kenyataan dan memberikan manfaat dalam efisiensi waktu. Bahkan, ia menyebut prouek tersebut sebaiknya dijalankan demi kemajuan transportasi nasional.

Baca Juga: KPK Selidiki Dugaan Mark-Up Proyek Kereta Cepat Whoosh

Baca Juga: KPK Siap Kulik-Kulik Mark UP Whoosh

Baca Juga: KPK Siap Turun Gunung Telusuri Proyek Kereta Whoosh

"Kereta api cepat sudah jadi kenyataan, dari Jakarta menuju Bandung tidak butuh waktu lama. Harus tetap dilanjutkan," cuitnya dalam akun X pribadinya, seperti dilihat Rabu (29/10/2025).

Namun, ia meminta agar pemerintah untuk tidak menutup mata terhadap adanya potensi penyimpangan dalam proyek tersebut.

Karena itu, pihaknya menegaskan bahwa kecurigaan publik soal dugaan adanya mark up tetap harus ditelusuri.

"Kecurigaan adanya korupsi atau mark up jangan diabaikan jika memang ada, atau sebaliknya," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Mahfud dalam YouTube pribadinya meminta pihak-pihak penegak hukum untuk melakukan penelusuran lebih lanjut terkait pernyataannya tersebut.

Terkait itu, Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu mengabarkan pihaknya tengah bergerak mengulik informasi dugaan mark up pada Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh, setelah mantan Menkopolhukam Mahfud MD menyebut ada dugaan mark up anggaran dalam proyek tersebut.

"Kami tidak menunggu, kami tentu mencari juga informasi," ucapnya kepada wartawan, Selasa kemarin.

Lanjutnya, ia mengatakan jika pihaknya mempunyai sumber daya untuk mencari informasi dugaan mark up tersebut. Namun, pihaknya juga mau terbuka jika Mahfud memberikan data atas klaimnya itu.

"Silakan untuk disampaikan kepada kami untuk mempermudah dan mempercepat (pencarian informasi)," ucapnya lagi.