Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja, menekankan pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter anak. Menurutnya, pola asuh yang ideal adalah kombinasi seimbang antara kasih sayang dan ketegasan.
Dilansir dari Olenka pada Jumat (30/5/2025), Jahja mengungkapkan bahwa orang tua sebaiknya tidak terlalu memanjakan anak, agar mereka terbiasa berjuang dan siap menghadapi masa depan.
“Terkadang karena sayang anak, orang tua jadi terlalu protektif. Semua keinginan diberikan, tidak diajarkan untuk berjuang,” ujarnya dilansir dari Olenka pada Jumat (30/5/2025).
Baca Juga: Jahja Setiaatmadja: Leader Harus Mampu Meracik Komposisi Tim
Ia mengingatkan pentingnya ketegasan orang tua dalam mendidik, agar anak mampu bertahan dan menghadapi tantangan dalam hidupnya. Menurutnya, jika anak tumbuh tanpa diajarkan untuk menghadapi kesulitan, maka mereka akan mendapati lebih banyak kesulitan di masa depan.
“Kalau anaknya udah kejadian ya, so what gitu kan, susah juga,” lanjutnya.
Meski demikian, Jahja tidak dapat memungkiri bahwa memberi kasih sayang dan memanjakan anak merupakan hal wajar yang dilakukan oleh orang tua. Namun, ia menegaskan agar orang tua harus bisa memberi kasih sayang dalam takaran yang tepat dan tidak berlebihan.
“Bukannya kita tidak boleh memanjakan, namanya anak tak mungkin tidak dimanja. Akan tetapi jangan terlalu overdosis,” lanjutnya.
Jahja pun membagikan sedikit kisah pribadinya bagaimana ia mendidik anak-anaknya. Ia mengaku bersikap cukup keras dan tegas demi membentuk karakter mandiri pada anak-anaknya. Namun, ia sedikit lunak saat menghadapi cucu.
“Saya sendiri dengan anak cukup tough. Tapi ke cucu lebih lemah, jujur aja,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya ketegasan dalam mendidik anak demi kebaikan dan masa depan mereka. Anak perlu diberikan ruang untuk belajar menemukan jati dirinya dan berjuang atas hidupnya.
“Jangan dimanja, biarkan mereka tuh mengeluarkan kemampuan jati dirinya. Itu yang harus dilatih, untuk bisa survive sendiri karena dunia ini kejam,” tambahnya.