Di kesempatan yang sama, Vincent Guironnet, selaku General Manager The Apurva Kempinski Bali, mengaku bangga dengan pencapaian Kadek dan perjalanannya dari Bali mewakili Indonesia di kancah dunia.

“Prestasi tersebut mencerminkan keunggulan yang kami perjuangkan di The Apurva Kempinski Bali. Kami yakin ia akan memberikan dampak yang besar di Paris,” papar Vincent.

Lebih lanjut, Vincent menuturkan bahwa persiapan Kadek menuju kompetisi final di Paris tak hanya melibatkan latihan harian, tetapi juga persiapan khusus di Paris sebelum kompetisi dimulai.

Menurutnya, Kadek akan ditempatkan di sebuah dapur pribadi di Paris selama 18 hari untuk berlatih intensif bersama para chef top dari Prancis yang telah bersedia memberikan dukungan penuh.

"Kami telah mengatur semua kebutuhan Kadek di Paris, mulai dari akomodasi hingga pelatihan bersama chef-chef terbaik di Prancis. Ini adalah investasi besar untuk memastikan Kadek siap sepenuhnya," papar Vincent.

Vincent menekankan bahwa dukungan ini bukan hanya untuk Kadek, tetapi juga untuk menginspirasi lebih banyak chef muda Indonesia agar berani bermimpi besar dan mengejar karier di dunia kuliner internasional.

"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberdayakan talenta lokal dan mengembangkan industri kuliner di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Chef Jean-Yves, salah satu mentor yang terlibat langsung dalam pelatihan Kadek, mengungkapkan bahwa Kadek memiliki kapasitas besar untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat.

"Kadek tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang mumpuni, tetapi juga ketahanan mental yang luar biasa. Ini sangat penting dalam kompetisi di mana tekanan tinggi adalah bagian dari permainan," ujar Chef Jean-Yves.

Baca Juga: Kolaborasi The Apurva Kempinski Bali dan Samsara Living Museum Gelar Pameran Lontar Kitab Sutasoma, Seperti Apa?