CRIF, perusahaan global dalam layanan biro kredit, informasi bisnis, dan solusi manajemen risiko kredit, meluncurkan Tariff Impact Assessment Score fitur analitik yang dirancang untuk mengkaji potensi dampak tarif Amerika Serikat (AS) terhadap profil kredit perusahaan.
Fitur analitik ini dirancang untuk mengukur risiko yang muncul dari kebijakan proteksionisme dagang AS terhadap sektor-sektor tertentu di Asia, terutama bagi perusahaan yang menggantungkan ekspor ke negara tersebut.
Baca Juga: Jakarta E-Prix Kembali Digelar, Gubernur Pramono: Peluang Tumbuhkan Ekonomi Hijau
Menurut Kepala Regional Penjualan CRIF untuk Asia, Novi Rolastuti, peluncuran Tariff Impact Assessment Score memperkuat portofolio layanan informasi bisnis CRIF. Fitur ini memberikan evaluasi berbasis data mengenai pengaruh kebijakan tarif terhadap kelayakan kredit, arus kas, dan ketahanan operasional perusahaan.
Baca Juga: Trump Naikkan Tarif Impor, Bahlil: Jangan Ditanggapi Serius Seperti Dunia Mau Berakhir
“Fitur analitik ini membantu memberikan sinyal atas risiko gangguan perdagangan. Klien bisa bersiap lebih cepat, mulai dari mengatur ulang rantai pasok hingga memilih mitra baru,” ujar Novi, Selasa (29/4/2025) dalam keterangannya.