Nama Mulyono mendadak menjadi perbincangan masyarakat pengguna   media sosial di tengah aksi unjuk rasa besar-besaran dari kelompok mahasiswa dan masyarakat sipil untuk merespon polemik Rancangan Undang-Undang Pilkada. 

Bagi masyarakat yang mengikuti perjalanan karier politik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Mulyano bukan sebuah  nama asing, nama itu sudah akrab di telinga mereka, mengingat itu adalah nama masa kecil Jokowi. 

Baca Juga: Satu Dekade Jokowi dan Sederet Aksi Unjuk Rasa Besar-besaran

Jokowi dalam berbagai kesempatan telah mengkonfirmasi hal itu, Mulyono bin Widjiatno Notomihardjo adalah nama masa kecilnya sebelum diganti menjadi Joko Widodo karena berbagai alasan. 

Sering Sakit-sakitan

Joko Widodo lahir di tengah keluarga Jawa yang masih memegang erat budaya dan tradisi leluhur, ia lahir dari pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi pada  21 Juni 1961. 

Lahir di tengah keluarga yang sederhana, Jokowi mulanya diberi nama Mulyono yang berarti "mulia" nama seiring berjalannya waktu bayi Mulyono sering sakit-sakitan. Berdasarkan tradisi kebanyakan masyarakat Indonesia bayi yang sering sakit-sakitan dipicu banyak hal, salah satunya adalah ketidakcocokan nama. 

Singkat cerita keluarga akhirnya sepakat mencari nama baru untuk putra semata wayang mereka. Nama Joko Widodo akhirnya dipilih untuk menggantikan nama Mulyono. Joko Widodo sendiri berarti  "anak lelaki yang selamat dan sejahtera’

"Iya betul. Waktu kecil. Lahir saya diberi nama Mulyono. Kemudian sakit-sakitan, ini ceritanya almarhumah ibu saya, karena sakit-sakitan diganti dengan Joko Widodo," kata Jokowi dilansir Olenka.id dalam akun Youtube MerdekaDotCom dengan judul "Fakta Baru Jokowi Saat Lahir Diberi Nama Mulyono, Diganti Karena Sakit-Sakitan", Jumat (23/8/2024). 

Bagi sebagian orang mengubah nama bayi agar tak sakit-sakitan mungkin sesuatu yang dianggap ganjil, namun percaya atau tidak pergantian nama Mulyono ke Joko Widodo memang nyata membawa perubahan. Bayi Joko Widodo kini sudah tak sakit-sakitan lagi setelah ritual pergantian nama tersebut. Nama itu kelak dikenal dunia. 

Baca Juga: Pilkada Jakarta Bukan Momen untuk Mas Anies

"Oh ini mungkin keberatan nama (Mulyono) sehingga diganti yang lebih sedikit enteng (Joko Widodo) mungkin seperti itu," ucap Jokowi. 

Masa Kecil Jokowi

Joko Widodo adalah putra tunggal dari empat bersaudara, dia bersama kedua orang tuanya dan ketiga adik perempuannya, yaitu Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati hidup sederhana sebagaimana masyarakat di perkampungan pada umumnya. 

Sejak lahir, keluarga Jokowi  tinggal di sebuah rumah kontrakan di sekitar bantaran Kali Anyar di Kampung Cinderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo. 

Baca Juga: Buka Peluang Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, PDIP: Kita Harapkan Dia Jadi Kader Partai

Di tempat ini Jokowi menghabiskan sebagian besar masa kecilnya, mereka tinggal di bantaran kali tersebut selama 12 tahun lamanya. Nasib kurang beruntung kemudian menimpa keluarga Joko Widodo, rumah kontrakan yang mereka tinggali terdampak penggusuran Pemerintah Kota Solo.

Dari sini ayah Joko Widodo mulai mencari rumah kontrakan baru, mereka bahkan berkali-kali pindah rumah kontrakan hingga akhirnya keluarga Joko Widodo kemudian pindah dan menumpang di kediaman kerabat ayahnya di daerah Gondang.