Nama Gufron Syarif dalam industri F&B Tanah Air, sudah tak asing lagi didengar. Dia tak lain adalah sosok di balik kesuksesan Haus! — brand minuman populer masyarakat yang masih eksis hingga saat ini. Sukses merintis Haus! sejak 2018 silam, Gufron Syarif kembali melebarkan sayap bisnisnya dengan menghadirkan resto fast food keluarga, Ayam Mecca. 

Melalui PT Inspirasi Bisnis Nusantara (IBN), pria yang karib disapa Ufo itu menghadirkan Ayam Mecca sebagai resto fried chicken dengan membawa misi pro-Palestina. Seperti diketahui, genosida yang dilakukan Israel terhadap masyarakat Palestina telah menarik perhatian dunia. Bahkan, banyak produk yang diduga pro-Israel turut diboikot, beberapa di antaranya adalah resto fried chicken yang ada di Indonesia.

Bermula dari kegemaran Gufron dan keluarga berkunjung ke salah satu restoran fried chicken, namun kebiasaan itu terhenti setelah adanya seruan boikot. Ditambah lagi, komitmen Gufron dan keluarga untuk berhenti mengonsumsi produk yang diduga pro-Israel semakin menguat.

Melihat kondisi tersebut, Gufron tergerak untuk berinovasi dengan menghadirkan restoran fast food keluarga yang mengedepankan misi pro-Palestina, serta menyisihkan sebagian hasil penjualan untuk membantu masyarakat di sana.

“Ini genocide yang sangat jelas di sana, siapa lagi kalau bukan kita yang membantu? Jadi, kita bikin bisnis yang bisa jadi kendaraan kita untuk masuk Surga. Kita komit,” ujar Gufron Syarif dalam agenda Grand Launching Ayam Mecca di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (5/2/2025).

Baca Juga: HAUS! dan Perjalanan Kesuksesannya: Dari Tren Minuman Kekinian hingga Sukses Dulang Omzet Miliaran

Kejadian di Palestina memberikan banyak pelajaran. Dulu orang makan hanya untuk makan, kata Ufo, tetapi saat ini banyak yang mulai menyadari bahwa ada misi di balik apa yang dikonsumsi. 

Peristiwa yang dialami masyarakat Palestina membuka mata banyak orang, termasuk komunitas Muslim, tentang ketertinggalan mereka dalam berbagai hal. Menurut Ufo, Banyak yang masih belum menyadari peluang bisnis yang bisa tumbuh dari situasi ini. 

“Ketika diberikan kesempatan dan level, banyak yang belum melihat peluang bisnis yang bisa berkembang di sini. Sekarang ini, orang makan dan tidur, tapi bagaimana cara kita memanfaatkannya?” tutur Ufo.

“Setelah kejadian 7 Oktober 2023, orang mulai lebih peduli pada nilai emosional, terutama bagi umat Muslim. Support terhadap orang-orang di Palestina semakin jelas. Kita sebagai umat Muslim, khususnya, harus ikut berkontribusi, meskipun dalam bentuk kecil sekalipun,” tambahnya.

Asal-usul Nama ‘Mecca’

Di samping itu, ada cerita menarik dibalik pemberian nama ‘Mecca’ dalam bisnis baru ini. Diakui Ufo, nama ‘Mecca’ terinspirasi dari perjalanan Umroh yang dilakukannya bersama keluarga, beberapa waktu lalu. 

Dalam perjalanan ibadah di Tanah Suci itulah Ufo mendapatkan inspirasi untuk menciptakan brand fried chicken yang menonjolkan konsep “muslim family”. Nama “Mecca” sendiri dipilih karena sangat identik dengan umat Muslim dan memiliki daya tarik religius.

“Walaupun kita suasananya Muslim, tapi kita tetap membuka kok untuk semua lapisan, semua agama, semua suku, ras dan lain-lain,” kata Gufron kepada awak media saat ditemui di sela-sela agenda. 

Baca Juga: Haus! Rayakan Anniversary ke-6, Rambah Lini Layanan dan Perluas Dampak Sosial

Hadirkan Inovasi Menu dan Rencana Ekspansi Bisnis

Lanjut Ufo, salah satu diferensiasi Ayam Mecca dengan resto fast food keluarga lainnya adalah inovasi menu yang ditawarkan. Selain fried chicken, juga dihadirkan menu pilihan baru seperti Nasi Mandi, Kebab, hingga Es Krim Durian.

“Walaupun kita ada khas Timur Tengah, tapi tidak meninggalkan ke Indonesia-nya. Jadi, ada value Timur Tengah dan juga Indonesia di dessert,” papar Ufo.

Ufo juga mengungkap rencana ekspansi Ayam Mecca pada tahun 2025. Brand ini berencana membuka enam cabang baru yang akan berlokasi di kawasan Jabodetabek. Cabang-cabang tersebut akan ditempatkan di sejumlah mall besar, menunjukkan strategi bisnis yang menargetkan area dengan potensi pasar yang tinggi.

“Meskipun bisnis ini baru, kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai yang kami pegang tetap ada, dan itu tercermin dalam produk yang kami tawarkan. Terkait dengan restoran, kami menyadari bahwa halal adalah nilai yang sangat penting, selain itu kami juga memastikan ada tempat untuk anak-anak bermain sehingga mereka bisa menikmati waktu makan dengan damai. Kami juga menjaga kualitas makanan agar sesuai dengan harapan konsumen,” jelasnya.

Donasi untuk Palestina

Sebagai pendatang baru di ranah fast food, Mecca mengusung tiga value utama, yaitu halal, keluarga, dan Palestina. Membawa misi pro-Palestina, Mecca membawa inisiatif dengan menyisihkan Rp1.000 dari setiap penjualan satu potong ayam, yang nantinya setelah diakumulasikan akan didonasikan kepada masyarakat Palestina.

“Kami sudah memulai trial opening sejak Oktober kemarin, dan saat ini sudah terkumpul dana sebesar Rp150 juta, yang insyaAllah hari ini akan kami serahkan ke Adara Relief,” tutur Ufo.

Baca Juga: Rayakan Tahun ke-6, Haus! Rambah Lini Layanan dan Perluas Dampak Sosial

Donasi yang dikumpulkan senilai Rp150 juta, terdiri dari dua sumber utama. Sebagian besar, sekitar Rp120 juta, berasal dari paket Haus! Palestina, sedangkan sisanya, yaitu Rp30 juta, berasal dari hasil penjualan selama periode uji coba atau trail opening Mecca sejak Oktober hingga Februari. 

“Target donasinya itu bukan cuma satu partner aja. Semakin banyak cabang, semakin banyak donasi yang terkumpul, kita juga bisa berbagi dengan seluruh donasi yang lain,” imbuhnya