Bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta, Perkumpulan Perusahaan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Indonesia (PEKERTI) resmi menyelenggarakan PEKERTI CEO Forum 2025 pada Kamis (11/12). Acara yang mengangkat tema "Sinergi Industri PKRT Menghadapi Tantangan Menuju Indonesia Emas" ini dihelat sebagai wadah pertemuan strategis bagi para pemimpin perusahaan anggota dalam industri Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT).
Elly Mustrianita, Ketua Umum PEKERTI, menjelaskan bahwa PEKERTI CEO Forum dirancang untuk menjadi ruang bagi para pemimpin perusahaan bertukar pikiran dan memahami arah kebijakan, serta merumuskan strategi bersama dalam menghadapi tantangan industri. Dia menerangkan, PEKERTI merupakan asosiasi yang menaungi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam produksi, ekspor-impor, dan distribusi produk PKRT di Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Terbitkan Orange Bonds Senilai US$980 Juta dalam Orange Forum 2025
"Industri PKRT berada dalam fase transformasi yang memerlukan respons cepat dan koordinasi yang kuat. Forum ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman bersama serta menghasilkan langkah konkret untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan industri," tegasnya di Jakarta, Kamis (11/12/2025).
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga atau yang disingkat PKRT adalah alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan perawatan untuk kesehatan manusia yang ditujukan untuk penggunaan di rumah tangga dan fasilitas umum. Contoh produk PKRT mencakup tisu, detergen, disinfektan, wadah susu, pembersih lantai, pewangi ruangan, kapur barus, pengendali serangga dan masih banyak lagi.
Sebagai forum yang pertama kali diselenggarakan oleh PEKERTI, sesi-sesi yang hadir dalam PEKERTI CEO Forum mencakup pembahasan mengenai tren dan tantangan industri PKRT di Indonesia, strategi pemerintah dalam mendorong pengembangan sektor kesehatan dan perindustrian, serta diskusi panel yang mengangkat tema kolaborasi dan inovasi sebagai kunci peningkatan daya saing. Melalui rangkaian sesi tersebut, peserta mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kondisi industri baik dari perspektif pasar maupun regulasi.
"Selain sebagai forum diskusi, PEKERTI CEO Forum juga dipercaya memperkuat komunikasi jangka panjang antara perusahaan anggota dan pemangku kebijakan. Dengan adanya forum seperti ini, industri PKRT diharapkan dapat beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan, menyiapkan strategi yang lebih tepat sasaran, serta menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi pertumbuhan industri di masa mendatang," pungkas Elly.
PEKERTI menegaskan bahwa hasil dari PEKERTI CEO Forum akan dirangkum sebagai rekomendasi strategis bagi industri, yang sekaligus menjadi acuan dalam memperkuat posisi sektor PKRT sebagai bagian penting dari ekosistem kesehatan nasional. Dengan mempertemukan pemimpin perusahaan, regulator, dan ahli industri, forum ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan industri PKRT yang lebih adaptif, inovatif, dan selaras dengan tujuan Indonesia Emas 2045.
Acara ini turut menghadirkan pemaparan dari:
- Dra. Eka Permatasari, Apt., M.K.M. selaku Direktur Pengawasan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI;
- Ir. Sopar Halomoan Sirait, M.Si. selaku Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian RI;
- Andi Siswanto, B.B.A. selaku New Initiatives and Business Development Director WorldPanel by Numerator;
- Nani Hidayani selaku Wakil Ketua II PEKERTI.