Dalam laporan keuangan triwulan III 2004, PT Era Digital Media Tbk (IDX: AWAN) membukukan pendapatan sebesar Rp33,6 miliar dengan laba kotor sebanyak Rp19,6 miliar. Pendapatan segmen pengolahan data/cloud meningkat 71,7% menjadi Rp15,6 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan segmen digital tercatat sebesar Rp17,5 miliar yang menunjukkan kontribusi signifikan terhadap total pendapatan perusahaan. Hingga triwulan III, total aset sebesar Rp99,2 miliar dengan total liabilitas Rp5,4 miliar pada periode yang sama.
Dalam paparannya, Perseroan menjelaskan visi 2025 memfokuskan pada rencana memaksimalkan Monthly Recurring Revenue (MRR) melalui solusi cloud yang skalabel, mempercepat pertumbuhan pengguna dengan layanan cloud yang disesuaikan, serta meningkatkan retensi pelanggan dan ekspansi pendapatan. AWAN menargetkan pendapatan tumbuh 30% dengan fokus pada pengembangan layanan cloud yang lebih inovatif dan alokasi belanja modal (CAPEX) untuk memperluas infrastruktur data center serta penambahan server dikarenakan makin bertambahnya jumlah pelanggan.
Baca Juga: BPKH Annual Meeting dan Banking Award 2024: Mendorong Digitalisasi dan Inovasi dalam Layanan Haji
Shaanee P. Harjani, Direktur Utama AWAN, mengatakan, "Perseroan menggunakan beberapa strategi kunci agar tetap kompetitif. Kami menawarkan solusi cloud skalabel dengan performa tinggi, seperti GPU as a Service (AI/ML), Private Cloud, dan Security Operations Center as a Service (SOCaaS). Selain itu, juga memberikan dukungan lokal yang berkesinambungan, termasuk layanan pelanggan 24/7."
Lebih lanjut, Shaanee menambahkan, "Kami juga memanfaatkan strategi pemasaran berbasis mitra, seperti program pemasaran bersama (marketing development fund) dan pemberdayaan mitra. Memprioritaskan kepatuhan terhadap peraturan perlindungan data Indonesia (PDPA) serta memastikan keamanan data dan privasi pengguna melalui data center lokal."
Hingga saat ini, ada kenaikan hampir 60% jumlah pelanggan. AWAN telah memiliki sekitar 150 klien dari berbagai industri mulai dari industri banking, perusahaan multinasional, perusahaan global NGO serta perusahaan teknologi.
Shaanee menegaskan, "Strategi yang telah kami lakukan menjadi modal yang cukup sebagai peluru bagi Perusahaan untuk mencari lebih banyak klien pada target berikutnya. Perseroan selalu mengedepankan strategi go-to-market (GTM) untuk memperluas penjualan dan kemitraan, memberdayakan mitra, serta memanfaatkan pemasaran digital dengan model Pay-as-You-Go."
AWAN merupakan perusahaan yang bergerak di bidang hiburan digital seluler, berkomitmen untuk menjadi pelopor inovasi di sektor VAS (Value Added Service). Melalui kemitraan strategis dengan perusahaan telekomunikasi, Perseroan telah meluncurkan platform hiburan digital berkualitas tinggi, menarik dan inovatif yang menghadirkan pengalaman baru menggunakan smartphone bagi pengguna di seluruh Indonesia.
Saat ini Perseroan memiliki tiga bisnis utama, yaitu mobile content and games; OTT dan produksi konten; serta infrastruktur teknologi informasi. Selain itu, produk game yang telah diproduksi AWAN, yaitu XTRIVIA, TRIVIA dan FUNBID, Roda Emas, TBL, TGAME.ID, KataKutu dan FUNTIME, serta platform digital bernama Ustadku.