Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dipastikan bakal diikuti tiga pasangan calon kontestan yakni pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDI Perjuangan dan Dharma Pongrekun yang maju lewat jalur non parpol atau jalur independen. 

Setelah resmi terdaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) ketiga kontestan mulai berlomba-lomba mengumbar janji manis untuk memenangkan hati warga Jakarta kendati KPU belum membuka jadwal kampanye Pilkada 2024. 

Diberbagai kesempatan, pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan pasangan Pramono Anung- Rano Karno tak sungkan membeberkan program mereka untuk membawa Jakarta ke arah yang lebih baik lagi. Program-program kerja diutarakan lewat janji-janji manis. 

Baca Juga: Perang Bintang di Kandang Banteng

Rano Karno beberapa waktu lalu berjanji untuk berupaya menekan emisi karbon sebagai tindak lanjut untuk membenahi masalah polusi yang sudah bertahun-tahun menyelimuti udara Jakarta. Cara untuk mengeksekusi program ini lewat pemberian subsidi listrik sebagai pintu masuk untuk mengajak masyarakat beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaran listrik.  

"Usaha pemerintah pusat sudah. Makanya kenapa sekarang? Satu, diberikan subsidi untuk listrik. Itu kan salah satu. Untuk mengurangi pertama adalah karbon, kedua jumlah kendaraan. Bensin makin naik, lari ke listrik," kata Rano dilansir Olenka.id Selasa (3/9/2024). 

"Kalau rumahnya cuma 900 Watt, mau beli mobil listrik, makanya kenapa di pom-pom bensin ada untuk bisa ngecas. Kan itu sebetulnya," tambahnya. 

Dari masalah polusi, pasangan Pramono-Rano Karno juga menggas program untuk mengurai kemacetan di Jakarta sudah pada level akut. Pramono Anung mengaku dirinya bakal membuat jalan layang khusus untuk pengguna kendaraan roda dua dan para pesepeda. 

Meski solusi mengurai kemacetan itu hanya lewat cara memisahkan kendaraan roda dua dan roda empat di jalur berbeda, namun Pramono tampak percaya diri, dia yakin betul program yang ia gagas bisa menjadi solusi jitu dari masalah pelik yang sudah menjadi makanan sehari-hari bagi warga Jakarta itu. Dia bilang, cara seperti ini jamak di negara-negara maju di luar negeri. 

"Kalau perlu dibuatkan elevated. Elevated buat siapa? Khusus untuk sepeda dan motor," ujarnya. 

Seperti Rano Karno, Ridwan Kamil juga menggagas program penanggulangan polusi udara, bedanya Ridwan Kamil ingin polusi udara di Jakarta teratasi supaya masyarakat terhindar dari berbagai ancaman penyakit berbahaya. 

Kita komit dalam visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan, apalagi polusi. Kita dengar ya seringkali RS penuh dengan ISPA karena faktor polusi. Nanti kami akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara, bagian dari prioritas nanti jika terpilih," beber Ridwan Kamil. 

Berlatar belakang arsitektur dengan sejumlah karya mentereng, Mantan Gubernur Jawa Barat itu juga menawarkan ide hunian bagi warga Jakarta, uniknya hunian itu di tetap dibangun di tengah kota tanpa penggusuran. Adapun konsep hunian  di tengah kota yang dicetus Ridwan Kamil adalah bangunan yang menjulang tinggi seperti  RSUD Tarakan yang dibangun di atas Kali Cideng, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Gerindra Pastikan Prabowo-Jokowi Tetap Solid

"Jadi ide bangunan tinggi di atas sungai untuk kepentingan publik sudah ada contohnya ini. Cuma, bedanya nanti kami akan coba memperbanyak hunian tengah kota, dengan konsep membangun seperti di rumah sakit ini, yang sudah ada contohnya," tuturnya.