Brand lokal asal Jawa Timur, Sheriz, membuktikan bahwa misi pemberdayaan, pengembangan produk, dan strategi pemasaran tepat sasaran adalah DNA pertumbuhan bisnis. Dengan menjadikan LazMall di Lazada Indonesia (Lazada) sebagai salah satu kanal penjualan utamanya, Sheriz berhasil menjangkau pasar yang lebih luas, didukung oleh ekosistem eCommerce yang peduli pada pertumbuhan penjual di Indonesia.
Kisah Sheriz berawal dari kegelisahan owner & founder Sheriz, Shelma Ayu Desearsa di tengah pandemi. Mahasiswi psikologi semester tiga ini merasa tidak produktif sehingga terdorong untuk menjadi wirausaha dan menyalurkan kecintaannya pada produk kecantikan. Setelah melakukan riset produk kecantikan secara mendalam dari berbagai literatur online di rumah, ia meluncurkan produk body care pertamanya pada 1 Januari 2021 dan meraih sambutan luar biasa dengan omzet Rp200 juta hanya dalam dua bulan.
Baca Juga: Lazada Resmi Buka Masa Pre-Order iPhone 17 di LazMall
“Sheriz lahir dari misi pribadi saya untuk mendorong perempuan Indonesia mencintai diri mereka apa adanya. Standar kecantikan di industri ini terkadang terlalu halu sehingga membuat banyak perempuan tidak bisa mengikuti dan menjadi tidak percaya diri. Sheriz hadir untuk membantu perempuan Indonesia merasa lebih cantik, dengan tetap menjadi dirinya sendiri,” ungkap Shelma yang mengaku pernah di-bully karena dulu berkulit gelap, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Untuk mewujudkan misi ini, Shelma tidak hanya menjual produknya semata, tetapi juga dengan memberikan advokasi atas nilai-nilai kecantikan sesungguhnya. Ia juga secara aktif membuka kesempatan bagi perempuan yang ingin berdaya secara ekonomi lewat komunitas afiliator yang ia bangun di Sheriz. Semua usahanya bermuara pada upaya pemberdayaan perempuan Indonesia.
“Saya percaya semua perempuan tetap harus berdaya. Menjadi afiliator merupakan salah satu cara untuk tidak hanya bisa mendapatkan penghasilan, tetapi juga menyebarkan nilai dan semangat positif ke orang lain. Itulah yang mendorong saya terus mengembangkan komunitas afiliator Sheriz, khususnya untuk perempuan,” tambah Shelma.
Untuk memasarkan produknya, Shelma langsung menggunakan platform eCommerce yang sejak pandemi menjadi kanal pemasaran favorit brand dan penjual di Indonesia. Ia juga getol mempromosikan produknya lewat media sosial, hingga kini menjadi salah satu merek body care yang digemari banyak orang. Tak lantas berpuas diri, Shelma terus melebarkan sayap pemasarannya dan memilih Lazada sebagai salah satu saluran utama untuk mengembangkan brand dan bisnisnya.
“Kami merasakan keberpihakan Lazada pada kami, para pelaku bisnis di Indonesia. Sejak bergabung, kami tidak hanya mendapat pendampingan langsung, tetapi juga berbagai insentif seperti beberapa pembebasan beberapa biaya, yang pastinya sangat membantu di saat kami tengah beradaptasi di platform baru,” tambah Shelma.
Keberhasilan Sheriz sejalan dengan komitmen Lazada untuk mendorong ekosistem ekonomi digital yang inklusif. Sebagai salah satu pemain penting di industri eCommerce Indonesia, Lazada terus berinovasi untuk mendorong ekosistem ekonomi digital Indonesia, termasuk dengan berinovasi, menawarkan berbagai kemudahan bagi para pelaku bisnis di Indonesia.
Lazada melengkapi platformnya dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence–AI) kelas dunia untuk membantu penjual mengelola bisnis secara lebih efisien dan strategis. Salah satu fitur andalannya adalah Lazada Business Advisor yang memberikan analisis performa toko dan rekomendasi strategi berbasis data. Fitur berbasis AI lainnya adalah Lazada Sponsored Solutions, yang menyediakan alat promosi dan periklanan yang memungkinkan penjual menjangkau pelanggan sesuai target pasar. Kemudian, fitur AI Smart Listings yang membantu mempercepat proses unggah produk dengan kualitas konten yang lebih baik sehingga bisa meningkatkan konversi penjualan.
“AI telah dan akan terus menjadi elemen kunci dalam ekosistem eCommerce. Oleh karena itu, kami menghadirkan teknologi dan fitur canggih berbasis AI yang bisa diakses setiap penjual di platform kami untuk meningkatkan efisiensi dan keunggulan kompetitif, seiring dengan tujuan jangka panjang kami dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang menyeluruh,” kata Head of Business Growth and Operations, Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo.