Meski bisnisnya dirundung masalah, saat itu Alim Markus tak lantas menyerah. Menurutnya, untuk bisa bertahan, dirinya harus memutar otak agar bisnisnya tidak mengalami penurunan pendapatan yang drastis. Salah satunya adalah mendatangi bank dengan maksud mendapatkan tambahan kredit usaha.

“Akhirnya terus saya bicara sama bank, saya datangi. Saya bilang ke pihak bank, ‘Pak, saya mohon dikasih tambahan kredit ya, begitu ada tambahan kredit saya bisa tebus barang-barang saya di Pelabuhan sana, biar saya ruginya gak banyak. Kalau saya ruginya banyak, you juga ikut-ikut saya tenggelam.’ Nah, akhirnya dia bilang ‘oke saya percaya’. Terus saya dikasihlah tambahan kredit, dari sana saya berkembang lagi, saya bangkit lagi,” ungkap Alim Markus.

Alim lagi-lagi mengingatkan bahwa sebagai pengusaha harus punya banyak akal, karena di setiap kesulitan, pasti ada jalan keluarnya. Menurutnya, pengusaha yang banyak akal adalah individu yang akan mampu bertahan.Kemampuan ‘akal-akalan’ semacam ini tidak boleh ada akhirnya. Kemampuan tersebut harus selalu ada sepanjang bisnis beroperasi.

“Jadi, kita jangan langsung menyerah. Dalam kesulitan itu, tidak ada orang yang sebagai manusia banyak akalnya. Banyak jalan keluarnya. Asal you telaten, tekun, you can find out the way,” pungkas Alim Markus.

Baca Juga: Kisah Pendirian Maspion Group, Mulai dari Usaha Keluarga hingga Merajai Pasar Indonesia