KAI Logistik, anak usaha KAI, resmi genap berusia 15 tahun pada 08 September 2024 lalu. Memasuki tahun ke-15, KAI Logistik kian mempertegas komitmennya dalam mendukung ekosistem logistik nasional melalui berbagai langkah strategis.

Semangat inovasi terus digaungkan untuk penuhi kebutuhan logistik masyarakat dengan memperkuat posisinya sebagai pilihan utama dalam mendukung rantai pasok nasional. Fredi Firmansyah, Direktur Utama KAI Logistik, menyampaikan bahwa sejak didirikan pada tahun 2009, KAI Logistik senantiasa berkomitmen untuk dapat menjadi perusahaan jasa logistik terpadu, unggul, dan terpercaya di Indonesia.

Baca Juga: KAI Logistik Angkut 2.300 Ton Limbah B3 di Awal Semester II/2024

"Memasuki usia 15 tahun perjalanan perusahaan, dengan mengambil tema Bigger, Better, Discover, KAI Logistik telah meluncurkan berbagai inovasi dan langkah strategis yang dirancang untuk menjawab kebutuhan logistik masyarakat di berbagai segmen bisnis," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip Rabu (18/9/2024).

Fredi melanjutkan bahwa dengan bertambahnya usia, KAI Logistik akan berupaya menguatkan komitmennya dalam mewujudkan logistik yang lebih baik dan andal, salah satunya konektivitas pengiriman retail yang dalam waktu dekat akan menjangkau seluruh Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan perubahan izin usaha menjadi Badan Usaha Angkutan Multimoda yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan pola operasi multimoda untuk pastikan kemudahan logistik nasional.

Saat ini, melalui KALOG Express, KAI Logistik telah tersedia di 171 titik pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan telah diperluas menjangkau Kalimantan dan melayani pengiriman berbagai jenis barang mulai dari paket, tanaman, hewan peliharaan, sepeda hingga sepeda motor. Ke depan, jangkauan KALOG Express akan mencakup seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya dalam pengiriman paket atau pengiriman retail.

"Perusahaan memahami peran besar logistik yang terhubung ke seluruh titik di Indonesia. Kami ingin mengambil peran untuk memperkuat distribusi logistik nasional sehingga mampu memudahkan kebutuhan pengiriman barang masyarakat Indonesia dan mendorong perekonomian nasional," jelas Fredi.

Selama satu tahun terakhir, KAI Logistik secara agresif melakukan inovasi dan terobosan di seluruh segmen bisnisnya. Salah satu inovasi signifikan yang telah dilakukan Perusahaan adalah transformasi digital pada segmen bisnis KALOG Express, melalui aplikasi KAI Logistik TRAX. Aplikasi ini dirancang dengan tujuan memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada pelanggan dengan konsep with just a click. Saat ini, penjemputan dan pengantaran paket, sepeda, maupun motor melalui aplikasi KAI Logistik TRAX telah menjangkau 115 kota/kabupaten yang tersebar di 171 titik service point.

"Selain itu, KALOG Express kini telah siap melayani pengiriman barang setiap hari guna meningkatkan efektivitas percepatan waktu pengiriman. Kami juga telah menambah moda pengiriman menggunakan moda angkutan KA Blambangan untuk mempercepat pengiriman dari dan ke timur Jawa, serta memperluas jangkauan layanan hingga ke Pulau Kalimantan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya KAI Logistik dalam mendukung layanan logistik yang lebih luas dan merata di Indonesia," ujarnya.

Fredi menambahkan bahwa segmen bisnis KALOG Plus juga telah mengantongi sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada 14 Juni 2024 lalu untuk layanan distribusi di tiga terminal, yaitu Terminal Barang Area Sungai Lagoa, Terminal Barang Area Klari, dan Terminal Barang Area Kalimas yang dapat menjadi nilai tambah dari segmen bisnis ini.

Tidak hanya berfokus pada peningkatan layanan, sejalan dengan tagline "KAI Logistik is possible", yaitu dengan KAI Logistik semuanya menjadi mungkin, KAI Logistik turut membuka pintu kolaborasi multipihak demi mewujudkan  green logistics dan mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045. 

"Ke depan, KAI Logistik berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata dengan berupaya mengembangkan sistem logistik terpadu yang membuka peluang kolaborasi guna memperkuat logistik nasional," tutup Fredi.