Selain Ernest Prakasa, ada sosok Muhadkly Acho yang juga melebarkan kariernya sebagai sutradara di samping menjadi komika.
Film Agak Laen menjadi karya yang melambungkan namanya, dan bahkan menjadi film terlaris ketiga. Kini, ia kembali menggarap sekuel film tersebut, Agak Laen 2: Menyala Pantiku!, yang tengah tayang di seluruh bioskop Indonesia.
Bila genre horror comedy diusungnya di film pertama, di sekuel kali ini, Acho menghadirkan film Agak Laen 2 dengan genre crime investigation comedy berlatar belakang panti jompo.
Terlepas dari karya baru garapannya, berikut ini telah Olenka rangkum dari berbagai sumber, Jumat (28/11/2025), untuk mengenal lebih lanjut sosok Muhadkly Acho dan perjalanan kariernya dari panggung komika hingga menjadi sutradara.
Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Ernest Prakasa, dari Panggung Komika hingga Dunia Film Tanah Air
Profil Muhadkly Acho
Pemilik nama lengkap Muhadkly Makkatutu Temmalengkang ini lahir di Tanjung Priok, 16 Oktober 1983. Acho mengawali kariernya dengan bergabung di komunitas Stand Up Indo, hingga dikenal sebagai komika yang lihai memilih diksi-diksi unik di setiap materi komedinya.
Besar sebagai komika dan sutradara, Acho diketahui sempat menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN). Terkait kehidupan pribadinya, Acho telah menikah dengan Rosfika Nursiandiny pada 2009.
Namun, sang istri meninggal pada 2010. Kemudian, ia kembali menikah dengan Maria Tanzil enam tahun setelahnya pada 2016.
Perjalanan Karier
Sebelum terjun ke industri hiburan, Acho pernah bekerja di sebuah agensi digital selama tujuh tahun hingga 2012. Di akhir-akhir profesinya sebagai anak agency, Acho sudah rutin tampil di acara ‘Stand Up Comedy Show’ yang tayang di Metro TV pada 2011.
Acho seringkali membawakan materi yang berkaitan dengan kisah percintaan dan tempat kelahirannya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang dikenal sebagai daerah rawan. Aktif menjadi komika membuka gerbang kariernya ke dunia hiburan Tanah Air.
Sebelum menjadi sutradara, ia merambah ke dunia akting lewat perannya sebagai Suketi Kuncoro di film Luntang Lantung pada 2014. Di tahun yang sama, ia kembali muncul di film Bajaj Bajuri the Movie berperan sebagai Ucup.
Setelahnya, ia terlibat di berbagai project film dan melakoni banyak peran seperti Ngenest (2015); Koala Kumal (2016); Surga yang Tak Dirindukan 2 (2017); Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga (2018); Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan (2019). Kemudian, Ngeri-Ngeri Sedap (2022); 2nd Miracle in Cell No. 7 (2024); hingga Tinggal Meninggal (2025).
Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Indra Jegel, dari Panggung Komika hingga Terjun ke Layar Lebar
Tak hanya berakting, Acho mengembangkan kariernya sebagai sutradara film, penulis naskah, bahkan menjadi konsultan komedi di beberapa judul film.
Acho memulai debutnya sebagai sutradara lewat film Gara-Gara Warisan yang dibintangi oleh Oka Antara hingga Sheila Dara. Ketertarikan Acho menggarap film tersebut lantaran menurutnya, premis ceritanya potensial untuk dikembangkan dengan unsur drama serta komedi.
Namanya semakin mentereng sebagai sutradara setelah Agak Laen sukses terus melejit di tangga box office Indonesia di film pertamanya. Film komedi yang ia tulis ini sukses menuju tujuh juta penonton saat itu.