Bahkan, ia pernah terpilih mewakili Indonesia sebagai arsitek dalam konferensi dan seminar selama satu bulan di Chicago, Amerika Serikat. Namun, sekuat apa pun cintanya pada dunia arsitektur, Hannie akhirnya memutuskan untuk melepas profesinya setelah kelahiran anak keduanya.
Saat itu, ia merasa waktu bersama keluarganya terlalu sedikit. Maka, ia pun memilih berhenti bekerja dan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia tak ingin melewatkan masa tumbuh kembang kedua buah hatinya, dan memilih fokus menjalani peran sebagai ibu rumah tangga.
Bermula dari Lomba Rancang Busana Muslimah
Meski menikmati perannya sebagai ibu rumah tangga, Hannie sempat merasa hari-harinya berjalan monoton. Selain mengurus anak, ia lebih banyak menghabiskan waktu membaca buku, namun nyaris tak bersosialisasi dengan dunia luar.
Baca Juga: Sosok dan Perjalanan Karier Ria Miranda: Desainer Modest Fesyen Ternama, Brand-nya Mendunia!
Hingga suatu hari, sang suami menyarankan agar Hannie kembali menyalurkan kemampuannya menggambar, kali ini dalam bentuk rancangan busana. Ia pun didorong untuk mengikuti Lomba Rancang Busana Muslimah (LRBM). Meski awalnya setengah hati, siapa sangka Hannie justru keluar sebagai juara dua.
Menukil laman Wolipop, juri dibuat terpikat dengan rancangan Hannie yang sangat minimalis dan sederhana. Ia hanya menampilkan sebuah dress panjang berpotongan A-line berwarna putih, dengan aksen garis lurus di bagian tengah.
Sejak saat itu, semangat Hannie untuk menekuni dunia modest fashion pun tumbuh. Ia mantap melangkah menjadi perancang busana muslimah.