Nama Hannie Hananto sudah tak asing lagi di industri modest fashion Tanah Air. Rancangan busana muslimahnya dikenal khas dengan desain yang minimalis dan sederhana. Karya-karyanya pun telah melenggang di ajang peragaan busana internasional yang rutin diikutinya.

Ada fakta unik di balik pencapaian Hannie sebagai desainer. Mungkin belum banyak Growthmates yang tahu bahwa sosok perancang busana ternama ini dulunya adalah seorang arsitek. Bahkan, ia pernah terpilih sebagai perwakilan arsitek Indonesia untuk menghadiri konferensi dan seminar yang digelar di Chicago, Amerika Serikat, beberapa tahun silam.

Sebegitu cintanya dengan dunia arsitektur, lantas bagaimana perjalanan Hannie Hananto banting setir jadi desainer? Berikut Olenka sajikan sejumlah informasi terkait dari pelbagai sumber, Rabu (18/6/2025), sosok dan karier Hannie menjadi perancang busana terkenal.

Baca Juga: Zaskia Sungkar dan Perjalanannya Merintis Jenama Modest Fashion Lokal Ternama

Hannie Hananto dan Kariernya sebagai Arsitek

Menjadi desainer bisa dibilang sebagai bentuk kesuksesan yang tak disengaja bagi Hannie Hananto. Jangankan bercita-cita menjadi desainer, sekolah mode pun tak pernah masuk dalam latar pendidikannya. Ia justru menempuh studi arsitektur untuk mengembangkan karier di bidang tersebut.

Karier Hannie sebagai arsitek pun terbilang sukses. Ia pernah bekerja sebagai konsultan interior selama lima tahun, menggarap berbagai proyek mulai dari gedung perkantoran hingga rumah tinggal di Jakarta, semua sudah menjadi “makanannya”.

Bahkan, ia pernah terpilih mewakili Indonesia sebagai arsitek dalam konferensi dan seminar selama satu bulan di Chicago, Amerika Serikat. Namun, sekuat apa pun cintanya pada dunia arsitektur, Hannie akhirnya memutuskan untuk melepas profesinya setelah kelahiran anak keduanya.

Saat itu, ia merasa waktu bersama keluarganya terlalu sedikit. Maka, ia pun memilih berhenti bekerja dan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia tak ingin melewatkan masa tumbuh kembang kedua buah hatinya, dan memilih fokus menjalani peran sebagai ibu rumah tangga.

Bermula dari Lomba Rancang Busana Muslimah

Meski menikmati perannya sebagai ibu rumah tangga, Hannie sempat merasa hari-harinya berjalan monoton. Selain mengurus anak, ia lebih banyak menghabiskan waktu membaca buku, namun nyaris tak bersosialisasi dengan dunia luar.

Baca Juga: Sosok dan Perjalanan Karier Ria Miranda: Desainer Modest Fesyen Ternama, Brand-nya Mendunia!

Hingga suatu hari, sang suami menyarankan agar Hannie kembali menyalurkan kemampuannya menggambar, kali ini dalam bentuk rancangan busana. Ia pun didorong untuk mengikuti Lomba Rancang Busana Muslimah (LRBM). Meski awalnya setengah hati, siapa sangka Hannie justru keluar sebagai juara dua.

Menukil laman Wolipop, juri dibuat terpikat dengan rancangan Hannie yang sangat minimalis dan sederhana. Ia hanya menampilkan sebuah dress panjang berpotongan A-line berwarna putih, dengan aksen garis lurus di bagian tengah.

Sejak saat itu, semangat Hannie untuk menekuni dunia modest fashion pun tumbuh. Ia mantap melangkah menjadi perancang busana muslimah.

Mulai Berkarier Jadi Desainer

Hannie mulai menekuni dunia fesyen dan merintis karier sebagai desainer pada 2009. Berbekal kemampuan menggambarnya, ia mulai merancang berbagai busana bergaya minimalis dan sederhana yang kini menjadi ciri khasnya.

Karya-karyanya kerap didominasi warna hitam dan putih, dengan gaya yang elegan dan effortless. Dalam setiap rancangannya, Hannie selalu menghadirkan potongan busana yang fleksibel dan berkesan androgini.

Ide-ide sederhana ia terjemahkan lewat sketsa yang membentuk pola geometris, polkadot, hingga potongan asimetris yang juga menjadi ciri khas dari brand miliknya, Anemone.

Hampir setiap bulan, Hannie rutin merilis koleksi ready-to-wear yang terdiri dari dress panjang, blazer, cape, hingga tunik. Dalam satu model tertentu, ia bisa memproduksi lebih dari 150 potong pakaian.

Jumlah tersebut dipilih dengan pertimbangan matang. Hannie tidak ingin gegabah dalam memasarkan karyanya. Ia lebih memilih merancang konsep dengan cermat agar setiap koleksi yang diluncurkan tetap terjaga kualitas dan karakternya.

Baca Juga: Berkenalan dengan Senaz Nasansia, Perempuan Hebat di Balik Kesuksesan Brand Modest Fashion Si.Se.Sa

Mengutip dari Kumparan, Hannie sempat mengungkapkan bahwa ia ingin setiap rancangannya bisa menampilkan kesan dan karakter Islam yang ramah dan ceria. Baginya, profesi sebagai desainer juga menjadi bagian dari upayanya menyiarkan nilai-nilai Islam yang damai dan menyejukkan. Nilai-nilai tersebut ia tuangkan dalam setiap koleksi busana yang dirancangnya.

Sebagai desainer, Hannie aktif terlibat dalam berbagai ajang peragaan busana, baik di dalam maupun luar negeri. Namanya bahkan pernah tampil di panggung mode internasional, seperti Paris pada 2011, New York di 2013, dan Maroko di tahun yang sama.

Di dalam negeri, rancangannya juga kerap menghiasi panggung sejumlah fashion show ternama, seperti MUFFEST, Jakarta Fashion Trend 2022, hingga Jakarta Muslim Fashion Week (JMWF) 2024. Tak hanya itu, ia juga aktif berkolaborasi dengan berbagai brand untuk menghadirkan koleksi busana muslimah yang trendy dan kekinian.