Bagi mereka yang mengikuti perkembangan fintech di Tanah Air, mungkin sudah tak asing lagi dengan sosok Claudia Kolonas. Ia merupakan sosok perempuan hebat di balik bisnis fintech, Pluang, platform investasi multi-aset yang membantu masyarakat berinvestasi dengan lebih mudah dan aman.

Sebagai pendiri sekaligus CEO Pluang, Claudia berhasil menunjukkan kemampuannya dalam membangun dan mengelola bisnis investasi digital. Tak heran jika kiprahnya kerap disebut sebagai inspirasi bagi banyak generasi muda, terutama perempuan yang ingin terjun ke dunia finansial dan teknologi.

Berikut ini telah Olenka rangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/10/2025), untuk mengenal lebih lanjut sosok Claudia Kolonas.

Baca Juga: Berkenalan dengan Samira Shihab, Mompreneur Pendiri Perusahaan E-commerce Tinkerlust

Profil Claudia Kolonas

Claudia Kolonas adalah putri dari pendiri Celebes Capital, salah satu perusahaan investasi besar di Indonesia. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan dunia bisnis dan keuangan, sehingga tak heran jika minatnya terhadap investasi tumbuh begitu kuat.

Dari sisi pendidikan, Claudia punya latar akademis yang mengesankan. Mengutip dari laman LinkedIn miliknya, ia meraih gelar sarjana di Occidental College dengan jurusan Molecular Biology, dan berhasil menorehkan berbagai prestasi akademik dan penelitian. 

Setelahnya, ia melanjutkan studi ke Harvard Business School dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) pada 2016. Selama kuliah, Claudia aktif di berbagai klub seperti Global Business Club, Asia Business Club, serta Private Equity & Venture Capital Club.

Perjalanan Karier

Sebelum mendirikan Pluang, Claudia Kolonas sudah lebih dulu menorehkan perjalanan karier yang gemilang. Tertera di laman LinkedIn resminya, ia sempat berkiprah di Celebes Capital, perusahaan investasi milik sang ayah, di mana ia banyak belajar tentang strategi bisnis dan manajemen portofolio investasi. 

Di sana, Claudia berperan sebagai Senior Investment Manager (2011-2014) hingga kemudian dipercaya menjadi Investment Advisor (2016). Ia bertanggung jawab mencari peluang investasi baru, menilai kelayakan bisnis, dan memberikan arahan strategis untuk memastikan setiap perusahaan dalam portofolio tumbuh sesuai target.

Tak hanya itu, Claudia juga sempat merasakan pengalaman internasional saat menjadi Business Design Intern di IDEO, sebuah perusahaan desain global di Shanghai pada 2015.  Di sana, ia terlibat dalam proyek peluncuran produk baru untuk perusahaan FMCG besar, mulai dari riset pasar, analisis konsumen, hingga merancang strategi bisnis yang berkelanjutan. 

Baca Juga: Mengenal Sosok dan Tangga Karier Desy Ratnasari di Dunia Hiburan dan Politik

Mendirikan Pluang

Hingga akhirnya, Claudia memutuskan untuk merintis bisnis fintech-nya sendiri pada 2019 lewat Pluang. Lewat platform ini, ia membawa visi sederhana tapi berdampak besar: memberikan akses investasi yang inklusif bagi siapa pun, bahkan dengan modal kecil.

“Dengan hanya 50 sen, pengguna sudah bisa membuka rekening tabungan dengan mudah. Saat ini, ada sekitar 2 miliar orang di dunia yang belum memiliki akses ke layanan perbankan (unbanked) dan masih banyak lagi yang aksesnya terbatas (underbanked),” tulis Claudia dalam laman LinkedIn-nya.

Ia berharap kehadiran Pluang bisa menjadi langkah nyata untuk membantu lebih banyak orang merasakan manfaat dari kebebasan finansial, sesuatu yang dulu mungkin hanya bisa dinikmati oleh segelintir kalangan.

Menukil dari laman CoinlogiPluang awalnya dikenal sebagai aplikasi investasi emas mikro. Bayangkan saja, hanya dengan Rp10.000, siapa pun sudah bisa mulai berinvestasi emas digital. Konsep ini langsung menarik perhatian, terutama bagi investor pemula yang sering kali terkendala modal besar.

Seiring waktu, Pluang terus berkembang dan memperluas portofolionya. Tak hanya emas, kini pengguna bisa berinvestasi di reksa dana, indeks saham global, aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum, hingga fractional saham AS yang memungkinkan seseorang memiliki sebagian kecil dari perusahaan besar dunia.

Baca Juga: Profil Wanda Hamidah: Figur Publik yang Konsisten Suarakan Kemanusiaan untuk Palestina

Pertumbuhannya pun luar biasa. Hingga 2023, Pluang telah memiliki lebih dari 4 juta pengguna terdaftar. Tak hanya itu, pada 2022, mereka berhasil mengantongi pendanaan senilai US$110 juta dari dua putaran investasi.

Itu membuktikan besarnya kepercayaan investor global sekaligus menunjukkan betapa tingginya kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap platform investasi yang mudah diakses dan inklusif.