Tokoh filantropis Indonesia Dato Sri Tahir punya pandangan tersendiri mengenai dunia kerja. Dia tak sepenuhnya sepakat dengan anggapan sejumlah orang yang mengambil pekerjaan berdasarkan hobi, tetapi di lain sisi pendiri Mayapada Group ini juga tak sepenuhnya menyalahkan anggapan tersebut.
“Kita kerja di dalam hidup ini bukan kita seneng kerja atau ini my flavor, ini saya punya hobi, saya punya selera, saya senang, enggak saya kerja karena one thing Responsibility tanggung jawab, tapi karena tanggung jawab saya harus kerja, ini kelasnya jauh lebih tinggi daripada orang kerja atas hobi,” kata Tahir dilansir Olenka.id Minggu (19/1/2025).
Baca Juga: Cerita di Balik Kesuksesan Bisnis Pisang Madu Bu Nanik
Bagi Tahir yang paling berkelas adalah orang yang mengambil pekerjaan atas dasar tanggung jawab hidup. Kelompok orang-orang seperti ini kata Tahir jauh lebih hebat ketimbang mereka yang bekerja karena hobi.
Menurut Tahir, yang bekerja berlandaskan tanggung jawab hampir dipastikan tulus menuntaskan sebuah pekerjaan kendati yang dilakoni bukan pekerjaan yang disenangi.
“Misalnya begini Seorang tukang ojek, dia mungkin tidak senang jadi tukang ojek, tapi kalau dia pulang, dia lihat bayinya perlu minum susu dia harus cari uang, bekerja keras, jadi dia mau tidak mau karena tanggung jawab telah di pundak dia, dia harus kerja pagi dia keluar ngojek, sore pulang bawa uang sedikit supaya dapur bisa mengepul,” ujarnya.
Tahir mengemukakan pendapatnya bukan tanpa alasan, dia telah lama menerapkan pandang hidup yang seperti ini. Pekerjaan adalah tanggung jawab dalam perjalan hidup, ia tak bisa dipilih berdasarkan hobi atau selera.
Tahir sebelum sampai pada titik yang sekarang, ia adalah juragan becak di Kota Surabaya, Jawa Timur. Menjadi penyewa becak bukan pekerjaan yang didambakan, namun ia menjalankannya sebagai bentuk pertanggung jawaban hidup. Ia kemudian meraih sukses besar di berbagai bisnis.
“Habitat saya kan orang tidak mampu Orang tua saya cuma menyewakan becak Storan becak itulah yang membesarkan saya Jadi saya memiliki kualifikasi untuk bicara Jadi Pak Tahir tahu apa artinya hidup yang susah Tahu dong, hidup itu sebuah perjuangan,” tuntasnya.