Siapa sangka, kucing yang sering dianggap sebagai hewan pemalas justru menjadi salah satu hewan peliharaan paling populer di Indonesia. Berbeda dengan anjing yang cenderung aktif, kucing menghabiskan sekitar 70% waktunya untuk tidur, bahkan bisa mencapai 15-20 jam per hari.

Sebagai bagian dari keluarga Felidae, kucing domestik memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan harimau. Meskipun ukurannya jauh berbeda, tingkat kesamaan genetik antara keduanya mencapai 95%. Tak heran jika harimau sering dijuluki sebagai "kucing besar".

Baca Juga: Harimau Sumatera: Penjaga Keberlanjutan Ekosistem

Baca Juga: Gandeng TWNC, Seiko Hadirkan Jam Tangan Limited Edition Tonjolkan Desain Keindahan Alam dan Harimau Sumatera

Alshad Ahmad, seorang kreator konten yang dikenal sebagai pawang harimau, mengungkapkan bahwa perilaku harimau sangat mirip dengan kucing.

"Jika diperhatikan, tingkah laku harimau persis seperti kucing, suka menjilat kaki depan, melompat-lompat, bermain dengan mencakar, mengendap-endap sebelum menerkam, dan tidur di tempat gelap. Perbedaannya hanya pada ukuran dan kekuatan mereka," jelas Alshad.

Kesamaan Kebutuhan Nutrisi Kucing dan Harimau

Dalam hal nutrisi, kucing dan harimau memiliki kesamaan. Berbeda dengan manusia yang mengandalkan karbohidrat sebagai sumber energi, kedua hewan ini justru membutuhkan protein dan lemak sebagai bahan bakar utama. Karbohidrat hanya berperan sebagai pelengkap, bukan komponen utama

Hal ini menjelaskan mengapa Alshad dalam beberapa vlognya menyebutkan bahwa ia bisa menghabiskan puluhan kilogram daging untuk memberi makan harimau peliharaannya. Namun, sayangnya, banyak pemilik kucing belum sepenuhnya memahami kebutuhan nutrisi hewan kesayangan mereka.

Saat meluncurkan Allen, merek makanan kucing miliknya, Alshad menekankan pentingnya pemahaman sistem pencernaan kucing.

"Sistem pencernaan kucing pendek, sehingga formulasi makanannya harus tepat agar nutrisi terserap optimal sebelum proses eliminasi. Caranya dengan meningkatkan kandungan protein, bukan karbohidrat," ujarnya.

Ia juga memperingatkan efek samping pemberian karbohidrat berlebih pada kucing, "Kucing tidak bisa mencerna karbohidrat seperti manusia. Jika diberi nasi, mereka bisa mengalami diare."

Makanan Kucing Kering Allen memiliki komposisi yang berbeda dari produk sejenis, kandungan proteinnya mencapai 32% sedangkan lemaknya lebih dari 12%. Selain itu, produk ini diperkaya dengan nutrisi penting seperti

  • Omega 3 & 6
  • Vitamin E, D, dan K
  • Fosfor dan Kalsium
  • Prebiotik & Psyllium Husk
  • Yucca Schidigera (mengurangi bau kotoran kucing)

Meskipun harganya terjangkau, kualitas nutrisinya tetap terjamin karena Alshad bekerja sama dengan Veterinary Partner untuk memastikan formulasi yang tepat

"Sebagai pencinta binatang, saya tidak ingin membuat produk asal-asalan. Tujuannya agar pemilik kucing bisa memberikan makanan terbaik untuk hewan peliharaannya," tegas Alshad.

Saat ini, Allen telah tersedia di berbagai pet shop (terutama di Bandung) dan e-commerce. Terdapat dua varian produk:

  • Dry Food (Rasa Tuna & Chicken)
  • Wet Food (Tuna Red Meat Loaf)

Menariknya, Wet Food Allen telah bersertifikasi Human Grade, artinya aman dikonsumsi manusia. Namun, tentu saja produk ini dirancang khusus untuk kucing.