Diburu Polisi Sampai Putus Sekolah
Kehidupan terminal yang penuh dinamika secara tak langsung membentuk watak Bahlil menjadi orang yang sangat keras dan cenderung bandel, celakanya cara-cara seperti ini ia bawa sampai ke dalam lingkungan sekolah.
Apabila difashback, perjalanan Bahlil menempuh dunia pendidikan sebetulnya tak begitu mulus. Saat duduk di SMA ia pernah diburu polisi karena terlibat kasus kekerasan.
Bahlil yang berlatar belakang orang terminal bikin anak Kepala Sekolah babak belur. Tak hanya itu sepeda motor milik kepala sekolah juga turut ia rusak lalu dibuang ke dalam got.
“Waktu itu ada terjadi perkelahian di sekolah, ini tidak perlu untuk ikut cara ini. Ya saya pukul anaknya kepala sekolah. Karena anak kepala, dan kita dikejar sama polisi,” ucapnya.
Bahlil yang baru pertama kali dalam hidup berurusan dengan polisi langsung kalang kabut, ketimbang menyerahkan diri untuk dibina di kantor Polisi, Bahlil memilih kabur, ia meninggalkan terminal untuk waktu yang lama. Bahlil minggat untuk mencari tempat perlindungan.
Peristiwa itu membuat kelanjutan pendidikan Bahlil terbengkalai, ia memilih putus sekolah dan kembali ke terminal saat merasa sudah aman. Bahlil kemudian mengambil ujian paket C untuk mendapatkan ijazah SMA dan melanjutkan ke perguruan tinggi.
“jujur saja saya sekolah SMA-nya nggak tamat, saya paket C,” tutupnya.