Dalam lanskap e-commerce yang semakin seragam, Lemomo tampil berbeda. Ketika sebagian besar platform menitikberatkan pada kecepatan transaksi dan perang harga, Lemomo menghadirkan pendekatan yang membangun partisipasi, bukan sekadar transaksi.
Platform asal Indonesia ini memperkenalkan inovasi blind box yang memadukan rasa penasaran, hiburan, dan nilai ekonomi. Setiap pengguna berkesempatan membuka kotak berisi hadiah nyata seperti emas, headphone, smartwatch, hingga iPhone 17. Lemomo menyebutnya sebagai bentuk interest-based e-commerce, di mana pengalaman dan keterlibatan pengguna menjadi pusat perhatian.
Head of Brand Lemomo, Olivia Krisellia Ikhwan, menjelaskan bahwa konsep ini dirancang agar semua orang bisa merasakan keseruan yang sama tanpa batasan.
Baca Juga: Berkenalan dengan Samira Shihab, Mompreneur Pendiri Perusahaan E-commerce Tinkerlust
Baca Juga: Lazada Terapkan Berbagai Fitur Berbasis AI, Sambut Era Baru E-Commerce
“Kalau dulu keberuntungan hanya milik segelintir orang, di Lemomo kami ingin semua orang bisa punya kesempatan yang sama buat ngerasain keseruannya,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kejujuran dan transparansi menjadi fondasi utama, bukan hanya nilai moral tetapi strategi bisnis berkelanjutan yang menjaga kepercayaan pengguna.
Berbeda dengan platform lain, pengalaman di Lemomo tidak berhenti pada tombol “checkout”. Justru setelah pembelian, pengguna dapat berinteraksi lebih lanjut: membagikan hasil blind box, menukar barang, hingga menjual kembali produk yang tidak diinginkan melalui sistem titip jual instan yang dijamin laku dalam 24 jam. Pendekatan ini menciptakan siklus alami yang membuat pengguna tetap terlibat dan merasa menjadi bagian dari ekosistem yang dinamis.
Head of Marketing Lemomo, Theresalonica Susanto, menilai bahwa masa depan e-commerce tidak hanya bergantung pada potongan harga, tetapi pada nilai interaksi.
“Kami ingin mengubah cara orang memandang e-commerce, bukan lagi tempat bertransaksi semata, tapi ruang untuk berinteraksi, berkreasi, dan mendapatkan nilai baru dari setiap langkah,” katanya.
Menurutnya, loyalitas pengguna tidak lahir dari diskon sesaat, melainkan dari pengalaman yang konsisten dan menyenangkan.
Pendekatan ini memperlihatkan arah baru dalam industri digital, di mana interaksi menjadi daya saing utama. Lemomo memahami karakter pengguna Indonesia yang gemar mencoba hal baru, menyukai kejutan, dan menghargai transparansi. Karena itu, seluruh sistem dari mekanisme hadiah hingga pengembalian dirancang terbuka agar pengguna tahu persis bagaimana prosesnya berlangsung.
“Kami tidak berusaha membuat pengguna percaya dengan janji, tapi dengan bukti. Setiap fitur, setiap kebijakan, dan setiap pengalaman di Lemomo dirancang agar pengguna bisa melihat nilainya secara langsung,” tambah Olivia.
Pendekatan berbasis partisipasi ini membawa Lemomo bukan hanya sebagai platform e-commerce, tetapi sebagai ruang sosial digital. Aktivitas seperti membuka blind box, menjual kembali, atau mengajak teman ikut mencoba menjadikan Lemomo sebagai rang partisipatif.