Growthmates, bukan rahasia lagi bahwa seseorang yang berusia 40 tahun ke atas kerap mendefinisikan ulang apa artinya menjadi seorang wirausahawan. Tak sedikit dari kelompok orang di usia tersebut meninggalkan pekerjaan kantoran, menukar jenjang karier dengan kegembiraan dan kendali yang datang bersama kepemilikan bisnis.

Faktanya, individu yang masuk dalam kelompok usia 'matang' ini memulai bisnis dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, membawa pengalaman, kepercayaan diri, dan perspektif baru ke dunia wirausaha.

Dan, berikut 7 tips memulai bisnis di usia ‘matang’, sebagaimana dilansir dari laman Forbes, Sabtu (5/10/2024).

1. Mulailah dengan Pola Pikir yang Tepat

Perjalanan menjadi seorang wirausahawan membutuhkan pola pikir tertentu, terutama jika Anda memulai bisnis di usia yang sudah tidak muda lagi.

Mungkin Anda akan merasa terintimidasi oleh wirausahawan muda yang tampaknya tumbuh di dunia teknologi yang serba cepat, tetapi usia Anda sekarang adalah keuntungan tersendiri bagi Anda. Anda telah membangun ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan keterampilan memecahkan masalah selama beberapa dekade.

Yang penting pada tahap ini adalah mengadopsi pola pikir berkembang. Ini berarti melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk belajar, tumbuh, dan berkembang. Anda memiliki pengalaman dan kebijaksanaan, tetapi lanskap bisnis berubah dengan cepat. Bersiaplah untuk mempelajari hal-hal baru dan menerima perubahan.

2. Pilih Bidang yang Sesuai dengan Keahlian

Cara terbaik untuk mempersiapkan diri Anda menuju kesuksesan adalah dengan memulai bisnis di bidang yang sesuai dengan pengalaman, keterampilan, atau minat Anda.

Anda mungkin memiliki pengalaman profesional selama puluhan tahun dan Anda harus memanfaatkannya. Baik itu konsultasi, pembinaan, atau bisnis berbasis produk, fokuslah pada bidang yang sesuai dengan keahlian ang memberi Anda keunggulan kompetitif.

Pada saat yang sama, perhatikan permintaan pasar. Pastikan ide bisnis Anda memecahkan masalah tertentu atau memenuhi celah di pasar. Perpaduan antara keahlian pribadi dan permintaan pasar ini adalah formula yang unggul untuk bisnis yang berkembang pesat.

Baca Juga: Berani Ambil #LangkahBerdampak, Santo Suruh Bagikan Kisah Inspiratif Memulai Bisnis: Harus Keluar dari Zona Nyaman

3. Manfaatkan Jaringan

Salah satu aset terbesar yang Anda miliki di usia 40+ adalah jaringan atau network yang Anda miliki. Setelah bertahun-tahun bekerja di berbagai industri, Anda mungkin telah membangun hubungan dengan kolega, mentor, dan rekan sejawat. Gunakan koneksi ini untuk menyebarkan berita tentang bisnis baru Anda, dapatkan saran berharga, dan bahkan dapatkan klien pertama Anda.

Jangan ragu untuk menghubungi dan memberi tahu orang-orang tentang apa yang sedang Anda kerjakan. Anda tidak pernah tahu siapa yang mungkin mencari apa yang Anda tawarkan.

4. Mulailah dari yang Kecil dan Kembangkan

Anda tidak perlu memikirkan semuanya sejak hari pertama. Memulai bisnis di usia 40+ mungkin terasa seperti lompatan besar, tetapi Anda dapat membuat prosesnya tidak terlalu membebani dengan memulai dari yang kecil.

Pertimbangkan untuk memulainya sebagai pekerjaan sampingan saat Anda masih bekerja atau memulai dengan versi bisnis yang disederhanakan yang dapat tumbuh seiring dengan perkembangannya.

Dengan memulai dari yang kecil, Anda dapat menguji ide-ide Anda, mempelajari apa yang berhasil, dan menyempurnakan bisnis Anda tanpa terlalu banyak risiko finansial. Kemudian, seiring dengan tumbuhnya kepercayaan diri dan basis klien Anda, Anda dapat mengembangkan bisnis Anda menjadi sesuatu yang lebih substansial.

5. Fokus pada Profitabilitas sejak Awal

Bisnis yang sukses bukan hanya tentang gairah; tetapi juga tentang menghasilkan uang. Di usia 40-an dan seterusnya, Anda mungkin tidak punya banyak waktu untuk "mencari tahu" seperti pengusaha muda, jadi fokus Anda harus pada profitabilitas sejak awal.

Ini berarti bersikap strategis tentang harga, biaya, dan model bisnis Anda. Pastikan Anda memahami tujuan keuangan Anda dan bagaimana bisnis Anda akan mencapainya.

Misalnya, Anda dapat menggunakan harga berbasis nilai untuk memastikan Anda mengenakan biaya sesuai dengan nilai Anda dan fokus pada penawaran layanan atau produk yang orang bersedia bayar.

6. Rangkul Teknologi

Meskipun teknologi mungkin terasa menakutkan, itu adalah bagian penting dalam menjalankan bisnis modern. Dari membangun kehadiran online hingga mengelola hubungan klien dan memasarkan layanan Anda, alat digital adalah sahabat Anda.

Untungnya, Anda tidak harus menjadi ahli teknologi untuk memulai. Ada banyak sekali platform yang mudah digunakan untuk membantu segala hal mulai dari menyiapkan situs web hingga mengotomatiskan pemasaran dan mengelola keuangan.

Jangan biarkan rasa takut terhadap teknologi menghalangi Anda—ada solusi sederhana di luar sana untuk membantu Anda mengelola bisnis secara efektif.

7. Jangan Takut Gagal!

Memulai bisnis adalah perjalanan yang penuh pasang surut, dan kegagalan adalah bagian dari perjalanan itu. Banyak pengusaha sukses, berapa pun usianya, akan memberi tahu Anda bahwa mereka belajar pelajaran terbesar dari kegagalan mereka.

Seseorang yang berusia di atas 40 tahun mungkin telah menghadapi dan mengatasi tantangan dalam kehidupan pribadi dan profesional, dan memulai bisnis tidak akan berbeda. Teruslah maju, dan jangan biarkan rasa takut gagal menghentikan Anda dari membangun sesuatu yang luar biasa.

Intinya adalah memulai bisnis setelah usia yang terbilang ‘matang’ bukan hanya mungkin; itu adalah kesempatan fantastis untuk menciptakan sesuatu yang sejalan dengan nilai-nilai, keterampilan, dan pengalaman Anda. Dengan pola pikir yang tepat, rencana yang solid, dan fokus pada profitabilitas, Anda dapat meluncurkan bisnis yang tidak hanya berkembang tetapi juga ‘memuaskan’.

Baca Juga: Mengulik Kisah Dato Sri Tahir saat Memulai Bisnis Impor