3. Melakukan konfrontasi pribadi
Jika kamu merasa tak nyaman, mengatasi rekan kerja yang kompulsif secara pribadi adalah pendekatan yang proaktif.
Mengekspresikan kekhawatiran dengan cara yang tenang, sambil menekankan pentingnya kepercayaan di tempat kerja, dapat menumbuhkan dialog yang terbuka dan tidak konfrontatif serta mendorong refleksi diri.
4. Menumbuhkan komunikasi terbuka
Melakukan komunikasi terbuka dalam tim berfungsi untuk mencegah seseorang bersikap kompulsif. Menciptakan lingkungan di mana individu merasa bebas untuk mengekspresikan diri mereka secara transparan, tanpa takut dihakimi, dapat mengurangi kecenderungan seseorang untuk bersikap kompulsif.
5. Memberikan dukungan dan solusi
Dalam beberapa kasus, kompulsif mungkin timbul karena masalah pribadi atau rasa tidak aman (insecure). Menawarkan dukungan dan menyarankan solusi, seperti konseling atau peluang pengembangan profesional, menunjukkan komitmen terhadap kesejahteraan individu sekaligus mengatasi masalah perilaku.
6. Menumbuhkan budaya kepercayaan
Pada akhirnya, menumbuhkan budaya kepercayaan di tempat kerja sangat penting untuk mencegah dan mengelola seseorang berlaku kompulsif.
Mendorong kerja sama tim, menekankan pentingnya kejujuran, dan memimpin dengan memberi contoh berkontribusi pada lingkungan di mana rekan kerja merasa nyaman untuk bersikap jujur.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!