Growthmates, kortisol atau sering disebut “hormon stres”, memainkan peran rahasia dan penting dalam cara tubuh kita mengelola stres. Peningkatan kadar kortisol, yang merupakan akibat umum dari stres kronis, dapat menyebabkan penumpukan lemak perut, yang juga dikenal sebagai “lemak perut kortisol”.
Jenis lemak ini bukan hanya sebuah kekhawatiran, namun ini terkait dengan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan sindrom metabolik.
Saat ini, di mana stres dalam kehidupan modern semakin lazim, mengatasi lemak perut dengan kortisol sangatlah penting.
Dan, berikut adalah 6 metode yang terbukti dapat membantu kamu mengurangi lemak perut kortisol perut secara efektif dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
1. Jangan makan berlebihan
Makan dengan penuh kesadaran melibatkan perhatian penuh terhadap pengalaman makan dan minum, baik di dalam maupun di luar tubuh. Pendekatan ini secara signifikan dapat mengurangi kadar kortisol dan membantu pengelolaan berat badan.
Luangkan waktu untuk menikmati makanan, fokus pada setiap gigitan, dan hindari gangguan seperti TV atau ponsel saat makan.
Tips makan yang efektif:
- Makan perlahan: Kunyah makanan secara menyeluruh dan luangkan waktu untuk menikmati rasanya.
- Dengarkan tubuhmu: Makanlah saat kamu lapar dan berhenti saat kenyang.
- Hindari makan secara emosional: Temukan cara lain untuk mengatasi stres dan emosi, seperti berjalan kaki atau berbicara dengan teman.
2. Yoga dan meditasi
Yoga dan meditasi adalah alat yang ampuh untuk mengurangi tingkat kortisol dan mengelola stres. Latihan yoga secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan kadar kortisol dan pengurangan lemak perut akibat stres.
Sementara itu, meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, mengurangi respons stres secara keseluruhan.
3. Terapkan pola tidur yang teratur
Tidur merupakan faktor penting dalam mengatur kadar kortisol. Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan produksi kortisol dan selanjutnya menyebabkan lebih banyak lemak perut.
Pola tidur yang tidak teratur sering terjadi karena kebiasaan kerja dan gaya hidup, memprioritaskan tidur dapat memberikan perbedaan yang signifikan dalam pengelolaan berat badan.
Baca Juga: 5 Kesalahan Diet yang Justru Dapat Membuat Tubuh Semakin Gemuk