Banyak pria cenderung menyepelekan sinyal yang dikirimkan tubuh mereka. Keluhan dianggap hal biasa, dan seringkali baru dicari penyebabnya ketika gejala sudah mengganggu aktivitas atau kesehatan secara keseluruhan. Padahal, sejumlah perubahan fisik dan emosional bisa menjadi petunjuk awal adanya ketidakseimbangan hormon.
Berbeda dengan wanita, gejala hormonal pada pria sering kali tersembunyi di balik aktivitas fisik atau tekanan pekerjaan. Namun, bila dibiarkan, kondisi ini dapat berdampak serius pada kualitas hidup.
Dan, dikutip dari laman Times of India, Senin (4/8/2025), berikut 6 gejala umum ketidakseimbangan hormon pada pria yang perlu diwaspadai.
1. Penurunan Berat Badan yang Tidak Wajar
Jika Anda kehilangan berat badan secara drastis tanpa perubahan pola makan atau olahraga, ini bisa menjadi sinyal adanya masalah hormonal.
Hormon seperti tiroid, kortisol, dan insulin memiliki peran penting dalam mengatur metabolisme. Ketika produksi hormon tiroid berlebihan (seperti pada kondisi hipertiroidisme), metabolisme tubuh meningkat tajam dan menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja.
2. Perubahan Suasana Hati
Gangguan suasana hati tidak hanya terjadi pada wanita. Pria pun bisa mengalami perubahan emosi yang ekstrem akibat ketidakseimbangan hormon.
Kadar testosteron rendah atau gangguan pada hormon tiroid dapat memengaruhi produksi neurotransmiter di otak, seperti serotonin dan dopamin. Hasilnya, pria bisa merasa mudah marah, cemas, atau bahkan mengalami gejala depresi.
Baca Juga: 5 Tanda Awal Diabetes pada Pria yang Sering Diabaikan
3. Penurunan Gairah Seksual
Kehilangan minat pada aktivitas seksual sering kali dianggap tabu atau tidak dibicarakan. Namun, gejala ini bisa menjadi indikator penting dari kadar testosteron yang menurun.
Testosteron adalah hormon utama yang memengaruhi hasrat seksual pada pria. Ketidakseimbangannya karena stres kronis, penuaan atau gangguan kelenjar pituitari bisa mengganggu fungsi seksual dan memengaruhi hubungan pribadi.
4. Kelelahan yang Tak Kunjung Hilang
Merasa lelah sepanjang hari meskipun sudah cukup tidur? Bisa jadi ini bukan sekadar kelelahan biasa.
Ketidakseimbangan hormon seperti testosteron rendah, gangguan tiroid, atau lonjakan kortisol dapat mengganggu produksi energi tubuh. Akibatnya, tubuh terus-menerus merasa lemas dan tak bertenaga bahkan untuk aktivitas ringan sekalipun.
5. Sering Haus dan Buang Air Kecil
Gejala klasik yang sering kali dikaitkan dengan diabetes ini juga bisa menandakan gangguan hormonal, terutama terkait hormon insulin dan kelenjar adrenal.
Ketika kadar gula darah tidak terkontrol, ginjal bekerja ekstra keras untuk membuang kelebihan glukosa. Ini memicu buang air kecil lebih sering dan rasa haus yang terus-menerus, terutama di malam hari.
6. Hilangnya Massa Otot atau Lemak Bertambah
Ketidakseimbangan hormon dapat mengubah komposisi tubuh pria secara drastis. Penurunan kadar testosteron dapat menyebabkan massa otot berkurang dan lemak tubuh bertambah, meski rutinitas olahraga tetap sama.
Nah, perubahan ini tidak hanya berdampak pada penampilan, tetapi juga dapat mengganggu metabolisme dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: 10 Latihan Fisik Ringan di Meja Kerja untuk Pria Kantoran Usia 40-an
