3. Minyak Esensial Mawar

Minyak esensial mawar dikenal sebagai ‘Ratunya Minyak’. Minyak ini memiliki sifat anti-inflamasi, mendinginkan, dan menenangkan. Biasanya, jenis minyak esensial ini digunakan sebagai toner dan memberikan kelembapan untuk kulit kering dan dehidrasi. 

Minyak esensial mawar membantu peremajaan dan kelembapan kulit. Minyak ini dapat membantu menghilangkan stres dan menyelaraskan pikiran dengan menyediakan lebih banyak sirkulasi darah.

Untuk menyegarkan kulit sepanjang hari, kamu bisa membuat toner atau face mist alami menggunakan minyak esensial mawar. Cukup encerkan 3–4 tetes minyak mawar dalam botol semprot berisi air. Jika ingin hasil yang lebih optimal, campurkan 10 tetes minyak esensial mawar dengan 100 ml air mawar (untuk kulit normal, kering, atau sensitif) atau witch hazel (untuk kulit berminyak). 

Simpan campuran ini dalam botol berwarna gelap untuk menjaga kualitasnya, dan gunakan setiap hari sebagai toner yang membantu mengencangkan kulit. Toner sangat penting bagi semua jenis kulit, terutama kulit berminyak, karena dapat membantu mengecilkan pori-pori dan menjaga keseimbangan pH kulit.

4. Minyak Atsiri Geranium

Jenis minyak esensial ini dapat membantu menjaga elastisitas kulit. Minyak ini meningkatkan sirkulasi darah yang meningkatkan elastisitas kulit dan membantu regenerasi sel-sel kulit. Lebih jauh lagi membantu mengurangi bekas luka dan bintik-bintik.

Minyak esensial geranium dikenal ampuh untuk meremajakan kulit kering dan menua. Kamu bisa menggunakannya sebagai masker wajah dengan mencampurkan 1 sendok teh susu bubuk, 1 sendok makan bubur pepaya, 1 sendok teh madu, dan 2 tetes minyak geranium. 

Selain itu, minyak ini juga cocok sebagai pelembap alami. Cobalah membuat campuran dari 3 tetes minyak cendana, 1 tetes minyak geranium, 1 sendok makan minyak almond, dan 1 sendok teh minyak jarak. Oleskan beberapa tetes campuran tersebut ke wajah, pijat perlahan, lalu gunakan kompres hangat. Setelahnya, jangan lupa aplikasikan pelembap untuk membentuk lapisan pelindung dan mengunci kelembapan di kulit.

Baca Juga: Mulai dari Pagi ke Malam, Ini Sederet Rutinitas Perawatan Wajah untuk Wanita Berkulit Kering

5. Minyak Atsiri Cendana

Minyak esensial cendana memiliki aroma kayu yang hangat dan banyak digunakan dalam dupa, kosmetik, sabun, dan parfum. Minyak ini kaya akan sifat anti-radang, antimikroba, dan antiproliferatif. Oleh karena itu, minyak ini bertindak sebagai pengobatan yang menjanjikan untuk jerawat dan masalah kulit lainnya seperti eksim, psoriasis, kutil, dan sebagainya.

Minyak ini juga mengkatalisis produksi melanin di kulit yang menjadikannya bahan aktif dalam banyak produk kosmetik dan perawatan kulit. Minyak atsiri cendana juga memberikan efek relaksasi dan pendinginan pada kulit.

Selain sifat aromatiknya, minyak esensial cendana melembabkan dan memurnikan kulit. Minyak ini dapat digunakan untuk pijat wajah untuk kulit kering. Minyak ini juga dapat digunakan untuk membuat eksfoliator untuk kulit kering.

Campurkan sejumput besar oatmeal dengan satu sendok makan krim segar, satu kacang almond yang dihancurkan, dan dua tetes minyak cendana. Oleskan campuran tersebut pada wajah yang lembap, pijat dengan lembut pada wajah, dan bilas. 

6. Minyak Esensial Lavender

Memiliki sifat antibakteri dan dapat membunuh bakteri penyebab jerawat, minyak esensial lavender sangat menenangkan kulit. Minyak ini juga mencegah kulit kering dan menyembuhkan jerawat yang menyakitkan. 

Oleskan minyak esensial lavender yang telah diencerkan dengan lembut pada area wajah yang telah dibersihkan. Biarkan hingga kering. Kamu  juga dapat mencampur beberapa tetes minyak esensial lavender ke dalam toner atau pelembap untuk digunakan secara teratur.

Semoga bermanfaat ya!