Kesuksesan finansial tidak datang secara instan. Ia lahir dari kebiasaan yang konsisten, cara pandang yang sehat terhadap uang, serta keberanian mengambil keputusan penting meski tidak selalu mudah.
Banyak yang beranggapan bahwa cerdas finansial hanya bisa dicapai dengan gaji besar atau latar belakang pendidikan ekonomi. Faktanya, kunci utamanya ada pada cara seseorang mengelola setiap rupiah yang ia miliki.
Dalam tekanan hidup modern, kecerdasan finansial menjadi modal penting untuk menjaga kestabilan hidup sekaligus ketenangan pikiran. Menariknya, tanda-tanda seseorang sudah cerdas dalam urusan finansial bisa terlihat dari hal-hal sederhana dalam keseharian.
Penasaran apa saja ciri-cirinya? Yuk, simak baik-baik, ya!
1. Menabung & Berinvestasi Sejak Muda
Orang yang bijak soal uang paham bahwa menunda menabung sama saja menunda keamanan finansial di masa depan. Kamu nggak perlu menunggu mapan dulu untuk mulai. Justru, menabung atau berinvestasi kecil-kecilan sejak muda jauh lebih menguntungkan karena ada efek compounding yang membuat uangmu terus berkembang seiring waktu.
2. Pilih Utang yang Produktif
Utang bukan selalu hal buruk, asal dipakai dengan tepat. Contohnya, pinjaman modal usaha, KPR rumah, atau biaya pendidikan. Itu semua bisa dianggap utang produktif karena memberi nilai tambah.
Sebaliknya, cicilan gadget baru atau liburan impulsif masuk kategori utang konsumtif yang hanya bikin beban. Orang yang cerdas finansial akan berhitung matang sebelum berutang, memastikan pinjaman benar-benar bermanfaat jangka panjang.
Baca Juga: 9 Kiat Jitu Pengelolaan Keuangan untuk Membangun Bisnis yang Lebih Kuat
3. Pahami Skala Prioritas
Cerdas finansial juga berarti bisa membedakan kebutuhan dengan keinginan. Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah memisahkan rekening: satu khusus untuk biaya hidup, satu lagi untuk tabungan dan investasi.
Dengan begitu, uang tabungan tidak ikut terpakai. Orang yang punya perencanaan finansial matang biasanya juga punya target jangka panjang, seperti dana pendidikan atau pensiun—yang membuat keuangannya lebih terarah.
4. Jangan Lupakan Dana Darurat
Dana darurat adalah “safety net” keuangan yang wajib dimiliki. Idealnya, 3 bulan biaya hidup untuk yang masih single, atau hingga 6 bulan untuk keluarga. Dana ini jadi penyelamat saat ada kondisi mendesak, misalnya kehilangan pekerjaan atau biaya kesehatan mendadak. Banyak contoh nyata yang membuktikan dana darurat bisa mencegah seseorang jatuh ke jeratan utang, terutama di masa sulit seperti pandemi.
5. Sisihkan Tabungan di Awal Bulan
Rahasia orang cerdas finansial: menabung di awal, bukan menunggu sisa. Prinsipnya pay yourself first, sisihkan tabungan begitu gajian, baru gunakan sisanya untuk kebutuhan sehari-hari.
Supaya lebih terstruktur, kamu bisa pakai rumus 50-20-30: 50% untuk kebutuhan pokok, 20% untuk tabungan & investasi, dan 30% untuk hiburan.
Instrumen Investasi untuk Mulai Cerdas Finansial
Selain kebiasaan baik, memilih instrumen yang tepat juga penting. Salah satu yang simpel tapi efektif adalah deposito. Berbeda dengan tabungan biasa, deposito punya bunga lebih tinggi dan pencairannya sesuai tenor, sehingga lebih disiplin.
Contohnya Deposito WOW di neobank Bank Neo Commerce. Kamu bisa pilih tenor fleksibel mulai dari 1 sampai 12 bulan dengan bunga kompetitif. Cocok banget buat yang baru belajar investasi deposito jangka pendek, tapi tetap bisa diperpanjang sesuai kebutuhan.
Dengan kebiasaan konsisten ditambah instrumen yang tepat, kamu bisa lebih tenang menghadapi masa depan, bebas dari rasa cemas, dan selangkah lebih dekat menuju stabilitas finansial.