Kebiasaan untuk merawat kesehatan kulit dan tubuh perlu dilakukan sedini mungkin. Karenanya, para orang tua disarankan untuk memulai proses menerapkan kebiasaan merawat kulit dan tubuh kepada anak-anaknya mulai dari usia 3 tahun dan proses menyeluruh sekitar usia 12 tahun, saat kulit dan kadar hormon mulai berubah. 

Meskipun 12 tahun adalah usia yang disarankan untuk memulai rutinitas perawatan kulit, penting untuk menanamkan kebiasaan kebersihan dasar pada anak sejak usia dini agar mereka terbiasa dengan proses merawat kulit dan kebersihan secara keseluruhan, yang akan memudahkan proses selanjutnya.

Meski begitu, membangun kebiasaan merawat kulit pada anak tentu bukan hal mudah, apalagi saat anak-anak belum mengerti. Namun, jika orang tua memperkenalkan anak-anak pada perawatan kulit pada usia yang tepat, mereka akan menganggapnya sebagai kebutuhan dasar saat mereka dewasa.

Namun, bagaimana cara orang tua melakukannya tanpa membuat anak-anak terintervensi?Berikut adalah 5 cara kreatif untuk membantu anak-anak mengembangkan kecintaan terhadap perawatan kulit sekaligus menjadikannya bagian yang menyenangkan dari rutinitas mereka.

1. Aktivitas bermain peran

Bermain peran adalah cara yang bagus untuk merangsang permainan imajinatif, dan kita dapat mendorong anak-anak kita untuk melakukannya dengan membuat skenario untuk mereka perankan.

Orang tua dapat berpura-pura bahwa anak adalah seorang ahli dalam perawatan kulit atau dermatologi yang merekomendasikan produk-produk yang menyenangkan dengan kemasan yang berwarna-warni dan menyenangkan.

Misalnya, mereka dapat "meresepkan" pembersih atau pelembap lembut yang terinspirasi oleh tema yang mereka sukai seperti keajaiban unicorn, harimau, anak singa yang penasaran, kuda nil yang gembira, permen kecil, dll., yang memperkuat gagasan bahwa merawat kulit mereka dapat menyenangkan.

Membayangkan anak-anak berpakaian seperti spesialis kulit dengan alat peraga seperti stetoskop mainan dan produk perawatan kulit akan membuat permainan peran menjadi realistis. Anak-anak juga harus didorong untuk bertanggung jawab atas perawatan kulit mereka dengan membimbing mereka untuk melakukan konsultasi imajiner di mana mereka menyarankan berbagai perawatan serta rutinitas perawatan kulit.

2. Membuat DIY bahan perawatan kulit

Rencanakan dan adakan pertemuan di mana anak-anak dapat meramu produk perawatan kulit alami mereka sendiri menggunakan bahan-bahan dapur yang aman dan telah lama ada seperti madu, yogurt, dan oatmeal.

Berikan resep sederhana untuk masker wajah atau lulur, yang memungkinkan mereka bereksperimen dengan warna dan aroma. Tekankan penggunaan produk yang aman dan ramah lingkungan dengan tekstur yang menyenangkan, wewangian yang ringan, dan kemasan yang menarik.

Biarkan mereka menggunakan produk yang dibuat khusus untuk kelompok usia mereka, dengan memastikan bahan-bahan yang lembut dan kesenangan ekstra. Aktivitas interaktif ini membuat perawatan kulit menjadi menyenangkan sekaligus mengajarkan anak-anak tentang manfaat produk alami.

Baca Juga: Wamen Veronica Tan: Kualitas Anak Lebih Penting dari Kuantitas Anak

3. Rutinitas perawatan kulit keluarga

Anak-anak belajar dari orang tua mereka dan hal-hal yang mereka lakukan, jadi mulailah menjadikan perawatan kulit sebagai bagian dari rutinitas harian keluarga.

Anak-anak, bersama dengan orang tua dapat mencuci muka dan melembapkan kulit mereka sekali atau dua kali sehari. Selain itu, orang tua dapat membiarkan anak-anak mereka menggunakan produk perawatan kulit yang dirancang untuk kulit halus dan lembut.

4. Permainan perawatan kulit interaktif

Lakukan permainan perawatan kulit interaktif, seperti:

  • Permainan Mencocokkan Maskot: Jadikan perolehan pengetahuan tentang perawatan kulit menarik dengan menarik minat anak-anak melalui penggunaan produk berbasis karakter. Misalnya, anak-anak dapat mengumpulkan maskot singa atau unicorn dan menggunakannya dalam permainan mencocokkan yang melibatkan produk karakter perawatan kulit. Ini membumbui suasana dan membuatnya menyenangkan juga.
  • Perburuan Barang Perawatan Kulit: Sembunyikan berbagai barang perawatan kulit di sekitar rumah dan buat petunjuk bagi anak untuk menemukannya. Saat anak mencapai tahap tertentu setelah mengidentifikasi suatu barang, beri tahu mereka tentang keunggulan produk tertentu. Ini dapat membuat anak-anak tetap tertarik dan membantu mereka mempelajari cara mengidentifikasi berbagai jenis produk perawatan kulit.

5. Dongeng perawatan kulit dan video pembelajaran

Buat cerita tentang perawatan kulit menjadi menarik. Bagikan cerita tentang karakter yang menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang atau formulasi organik yang lembut. Gabungkan cerita dengan video edukasi untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan memotivasi.

Gunakan juga buku dengan karakter yang relevan dan diskusikan bagaimana mereka mengatasi masalah kulit, ajari anak-anak untuk menerapkan teknik tersebut dalam kehidupan nyata. Selain itu, jelajahi aplikasi atau video dengan konten menarik tentang perawatan kulit untuk pengalaman edukasi yang lebih menyenangkan.

Orang tua dapat membuat pembelajaran tentang perawatan kulit yang sehat menjadi menyenangkan dan berkesan bagi anak-anak dengan memperkenalkan teknik-teknik inovatif ini ke dalam rutinitas harian mereka. Mereka akan memahami pentingnya menjaga perawatan kulit yang baik sepanjang hidup mereka jika kebiasaan ini dibentuk sejak dini.

Baca Juga: Kunci Parenting ala Keluarga Hartono: Jangan Manjakan Anak