Growthmates, LinkedIn saat ini menjadi aplikasi media sosial para profesional  yang banyak digunakan untuk membangun personal branding. Personal branding akan membentuk dan memelihara persepsi masyarakat tentang aspek positif atau value yang dimiliki seseorang. Membangun personal branding  di LinkedIn begitu penting, karena bisa memperluas jaringanmu sebagai profesional.

Selain memperluas personal branding, LinkedInjuga dapat digunakan sebagai aktualisasi reputasi diri, ciri khas, hingga kepercayaan. Nah, agar tujuan dari membangun personal branding-mudi LinkedIn bisa berjalan dengan tepat, simak hal-hal pentingnya di bawah ini, ya!

1. Buat profil yang menaril dan membuatmu luar biasa

Tidak seorang pun memeriksa profil umum. Dari satu miliar pengguna, menonjol membutuhkan lebih banyak hal. Jangan abaikan hal-hal dasar. Pisahkan pengalaman, keterampilan, dan pencapaianmu untuk menemukan ‘bongkahan emas’ yang membuat kamu berbeda. Apa yang telah kamu lakukan yang hanya diimpikan orang lain? Masalah apa yang telah kamu pecahkan yang dulunya tampak mustahil?

Sebutkan lima bagian unik dari kariermu. Pilih cerita tentang peningkatan tim, peluncuran produk, atau membangun sesuatu dari awal. Ambil juga kegagalan dan pelajarannya. Cerita-cerita itu menunjukkan bahwa Anda telah berjuang keras. Cerita-cerita ini menjadi fondasi kontenmu.

2. Bagikan Konten Berkualitas

Pengikut LinkedIn-mu mungkin belum pernah melihat kamu secara langsung. Tantangan kamu adalah menciptakan keakraban dan kedekatan tanpa bertemu langsung dengan membagikan konten yang berkualitas dapat menggaet engagement koneksi lebih luas. Semakin banyak pengikut yang kamu kumpulkan, semakin besar personal branding-mu nantinya.

Kamu dapat memberikan konten yang relevan dengan bidang yang dituju. Dapat berupa artikel, pembaruan status, atau konten bermanfaat lainnya.

Namun, postingan random tidak akan menghasilkan apa-apa. Pilih tiga kata yang menggambarkan bagaimana kamu ingin terlihat. Mungkin kamu ingin menjadi orang yang berani, tajam, dan terus terang. Atau hangat, bijaksana, dan mendukung. Apa pun yang terasa alami.

Tulis kata-kata ini di tempat yang terlihat. Periksa setiap postingan sebelum menekan tombol publikasikan. Kepribadianmu harus sangat jelas dalam semua hal yang kamu bagikan. Biarkan orang merasa sudah mengenalmu sebelum mereka menghubungimu.

Baca Juga: 6 Tips Jadi Influencer Instagram yang Sukses dan Populer, Intip di Sini!

3. Tulis Deskripsi Diri dan Pekerjaan yang Menonjol

Lewati pembicaraan perusahaan di bagian ‘Tentang Anda’. Tulis seperti surat untuk klien impianmu. Buka dengan kalimat yang kuat yang membuat mereka berhenti menggulir, lalu ajak mereka dalam perjalanan kisahmu.

Kemenangan, kekalahan, momen pencerahan yang mengubah segalanya, lalu fokuslah pada bagaimana kamu dapat membantu mereka. Baca kembali, ajukan pertanyaan, "Mengapa mereka harus peduli?"

Pecahkan dinding teks dengan kalimat yang lebih pendek. Tambahkan poin bukti yang membangun kepercayaan. Tutup dengan langkah selanjutnya yang jelas yang membuat mereka ingin terhubung.

Setelah mereka membaca sampai akhir, mereka akan merasa kamu memahami mereka. Di bawahny tambahkan satu ajakan bertindak ke bagian unggulan dirimu, beserta gambar. Dorong mereka untuk mengambil langkah selanjutnya.

4. Tetap konsisten dan nyata

Jadilah pribadi yang disengaja. Rencanakan kontenmu dengan tepat. Kisah pribadi pada hari Senin, kemenangan klien pada hari Rabu, kiat praktis pada hari Jumat. Pertahankan pola tersebut agar audiens Anda tahu apa yang diharapkan.

Jangan sembunyikan kekhasanmu atau mencoba terdengar seperti orang lain. Bagikan apa yang sebenarnya kamu pikirkan, yang didukung oleh pengalamanmu sendiri.

Singkirkan topeng perusahaan dan bicaralah seperti kamu akan berbicara di kehidupan nyata. Pengeditan sederhana pada profilmu dan posting asli yang konsisten menarik peluang yang lebih baik daripada promosi penjualan apa pun.

Baca Juga: Bikin Omzet Melejit, Ini Sederet Tips Bikin Konten Marketing Viral