Mengalami stres atau bahkan depresi karena beban pekerjaan, kerap dialami oleh kebanyakan orang. Bukan hanya beban pekerjaan, lingkungan kerja hingga atasan toxic bisa juga menjadi pemicu stres yang sering kali dialami oleh karyawan. Kalau nggak segera ditangani, fatal akibatnya untuk kesehatan mental dan fisik.

Berdasarkan laporan bertajuk Workplace Health Report 2024 yang dirilis oleh platform yang fokus pada isu kesejahteraan karyawan, Champion Health, sebanyak 79% karyawan mengalami stress di tempat kerja. 

Selain beban pekerjaan yang berlebihan, ruang gerak yang dibatasi dan minimnya dukungan dari rekan kerja menjadi penyebab utama timbulnya stres. Sedangkan dari sisi eksternal, faktor penyebab timbulnya stres pada karyawan adalah isu finansial (41%), relationship (34%) dan parenting (27%).  

“Hal ini kian menegaskan, memastikan karyawan merasa dihargai dan didukung adalah langkah krusial dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan kerja yang positif adalah sebuah keharusan bagi perusahaan. Karena tidak hanya dapat mengurangi tingkat stres, namun juga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan,” ujar Dede Hikmat Adhari selaku Employee Benefit Director PT Barron Pandu Abadi (BPA Insurance Broker) dalam rilis yang diterima Olenka, Kamis (18/7/2024).

Baca Juga: 10 Tips Efektif Bekerja Cerdas di Dunia Korporat

Dede mengidentifikasi empat langkah penting yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempersiapkan lingkungan kerja yang baik bagi karyawan:

1. Memastikan karyawan bekerja sesuai keahlian dan minat

Menempatkan karyawan dalam posisi yang tepat dan lingkup kerja yang sesuai dapat membuat mereka mengeluarkan versi terbaik diri mereka. Masih menurut laporan Champion Health tersebut, beban kerja menjadi faktor internal terbesar penyebab stres di tempat kerja, yaitu sebesar 65%. Maka dari itu, penting untuk memastikan bahwa karyawan berada di posisi yang tepat dengan beban kerja yang wajar.

Langkah ini bisa meningkatkan komunikasi dan sinergi, baik secara individu maupun antar tim. Ketika karyawan merasa mereka berada di tempat yang tepat, mereka lebih mungkin untuk berkolaborasi secara efektif dan saling mendukung. Dengan demikian, dinamika kerja yang positif tercipta, dan pada akhirnya berdampak pada produktivitas dan keberhasilan keseluruhan perusahaan.