Industri furniture Indonesia terus menunjukkan geliat positif seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan hunian yang nyaman dan estetis. Industri ini pun tidak hanya memenuhi pasar domestik, tetapi juga menembus pasar internasional dengan kualitas yang diakui dan desain yang bersaing.

Dan kini, hadir sederet brand furniture lokal ternama dan populer di Indonesia yang semakin memudahkan masyarakat untuk menata ruang impian mereka.

Brand-brand seperti Informa, Vivere, Dekoruma, hingga IKEA Indonesia (meskipun asalnya dari negara Swedia, namun telah mengakar kuat di pasar lokal) menawarkan berbagai pilihan desain yang fungsional dan stylish sesuai kebutuhan generasi modern.

Kehadiran brand-brand furniture ini membuktikan bahwa produk furniture dalam negeri mampu bersaing di pasar global sekaligus mengangkat kebanggaan akan karya anak bangsa.

Dan, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (3/7/2025), berikut Olenka ulas 12 brand furniture ternama di Indonesia.

1. Olympic

Olympic Furniture adalah merek furniture knock-down ternama di Indonesia, dimiliki oleh PT Cahaya Bintang Olympic yang merupakan anak perusahaan PT Graha Multi Bintang dan bagian dari Olympic Group di bawah kepemimpinan pendirinya, Au Bintoro

Dikutip dari website resminya, brand ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1983 di Bogor, dengan PT Cahaya Sakti Furintraco sebagai entitas awalnya, setelah melalui berbagai ekspansi sejak bisnisnya yang dimulai pada tahun 1980-an.

Hingga saat ini, Olympic Furniture telah memperluas jaringannya secara signifikan, dengan sekitar 49–50 cabang dan lebih dari 30 titik distribusi di seluruh Indonesia.

2. IKEA

IKEA adalah perusahaan multinasional asal Swedia yang didirikan pada 28 Juli 1943 oleh Ingvar Kamprad ketika usianya baru 17 tahun di kota Älmhult, Småland, Swedia.

Dikutip dari investopedia, saat ini brand IKEA berada di bawah kendali Inter IKEA Group (mengelola merek, desain, dan waralaba), sementara mayoritas toko dioperasikan oleh Ingka Holding, dimiliki oleh Stichting Ingka Foundation, sebagai pemegang waralaba utama.

Dan hingga 2025, IKEA mengoperasikan total 483 toko di 63 negara, dengan penjualan global mencapai sekitar €45 miliar pada 2024.

3. Napolly

Napolly adalah merek furnitur plastik knock‑down yang dimiliki oleh Cahaya Buana Group, anak usaha PT Cahaya Buana Intitama, bagian dari grup manufaktur dan perdagangan furnitur nasional berkantor pusat di Sentul, Bogor.

Dikutip dari website resminya, jejak kelahiran brand ini bermula pada 1979 dengan pendirian pabrik kasur busa, dan setelah ekspansi ke panel & plastik, Napolly muncul sebagai salah satu merek unggulan grup tersebut.

Saat ini, jaringan perusahaan mencakup sekitar 39 pabrik kasur dan springbed, 7 pabrik plastik injection, serta 6 cabang penjualan dan 6 depo distribusi yang tersebar dari Medan hingga Papua.

4. Informa

Informa adalah merek ritel furnitur milik PT Home Center Indonesia, bagian dari Kawan Lama Group, yang didirikan oleh Kuncoro Wibowo pada tahun 2004 dengan toko pertamanya di Supermal Karawaci, Tangerang.

Dikutip dari website resminya, Informa menawarkan konsep “one‑stop shopping for home & business furnishings needs” dengan lebih dari 35.000 jenis produk gaya hidup dan furnitur berkualitas.

Dan, menukil Kontan, per Maret 2023, Informa mengoperasikan sekitar 115 toko di 48 kota di Indonesia, termasuk toko terbaru di Emporium Mall Pluit, Jakarta Utara.

5. Chandra Karya

Dikutip dari jakartaglobe, Chandra Karya adalah jaringan ritel furnitur nasional yang dimiliki oleh PT Chandra Karya Furniture (juga dikenal sebagai Chandra Karya Sejahtera), yang didirikan oleh Mochammad Tholaba sekitar tahun 1992.

Berawal dari sebuah toko sederhana di Jl. Pramuka Raya, Jakarta Pusat, brand ini kini telah melayani pelanggan lebih dari 40 tahun. Dikutip dari website resminya, saat ini gerai ChandraKarya telah hadir di berbagai lokasi Jakarta, dan telah hadir di Alam Sutera-Banten, Bandung, Bekasi, Makassar dan akan hadir di lokasi lainnya.

Baca Juga: Deretan Pengusaha Kayu Ternama di Indonesia

6. Uwitan

Uwitan adalah merek furnitur lokal yang didedikasikan untuk pecinta bahan kayu, yang didirikan pada September 2015 oleh Aji Akbar Titimangsa dan Aryane Dewi di Yogyakarta, dengan awalnya beroperasi dari garasi rumah sebelum akhirnya membuka showroom di kawasan Sleman.

Dikutip dari Tempo, fokus pada desain minimalis, produk Uwitan menggunakan kayu pinus solid bersertifikat legal Indonesia, dikerjakan oleh sekitar 50 pengrajin lokal di berbagai kota seperti Cirebon, Tegal, dan Surabaya.

Saat ini Uwitan mengoperasikan satu showroom utama di Yogyakarta dan memperluas pemasaran melalui platform online (Tokopedia, Shopee, Blibli, dll.), menjangkau konsumen nasional hingga Papua.

7. Dekoruma

Dekoruma adalah startup furniture dan dekorasi asal Indonesia yang didirikan pada tahun 2015 oleh Aruna Harsa dan Dimas Harry Priawan sebagai marketplace, berkembang menjadi penyedia layanan desain interior sejak 2017, serta memulai bisnis properti pada 2019.

Dikutip dari Bisnis, brand ini berfokus pada gaya Japandi, memanfaatkan transformasi digital untuk mengelola lebih dari 1 juta pelanggan, menyajikan sekitar 100.000 produk, dan telah menyelesaikan lebih dari 3.000 proyek desain interior.

Selain platform online, Dekoruma juga mengoperasikan jaringan 29–30 Dekoruma Experience Center yang tersebar di 18+ kota—termasuk Jakarta, Bandung, Medan, Bali, hingga Makassar—per pertengahan 2024.

8. Vivere

Vivere adalah merek furnitur dan gaya hidup lokal Indonesia yang dimiliki oleh PT Vivere Multi Kreasi, bagian dari VIVERE Group, holding publik yang dimulai sebagai kontraktor interior, PT Gema Graha Sarana, sejak 1984.

Brand Vivere sendiri didirikan oleh Dedy Rochimat pada tahun 2003, dan sejak itu konsisten menawarkan desain kontemporer dalam format ritel dan proyek, termasuk lini produk seperti Casaka (2019).

Hingga pertengahan 2025, Vivere telah mengembangkan sekitar 15 toko ritel (showroom dan experience centers) di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali, serta menjalin kemitraan dengan mitra di lebih dari enam kota lain seperti Medan, Makassar, dan Pekanbaru.

9. Livien Furniture

Livien Furniture adalah merek furnitur premium lokal yang didirikan pada tahun 2001 di Mojokerto, Jawa Timur, sebagai perusahaan manufaktur kayu berkualitas ekspor. Pemilik Livien Furniture adalah Mark Jance yang juga menjabat sebagai CEO dan Founder perusahaan tersebut, menurut situs Livien Furniture.

Dikutip dari website resminya juga, pada tahun 2017, mereka memperluas lini bisnis ke desain dapur dan interior bekerja sama dengan merek Korea Hanssem melalui entitas Livien Kitchen dan Interior yang berlokasi di Surabaya.

Hingga pertengahan 2025, Livien beroperasi dengan satu showroom utama di Surabaya, walaupun produknya juga tersedia melalui platform e‑commerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan Dekoruma.

10. Offo Living

Offo Living adalah merek ritel furnitur yang berada di bawah PT Furnimart Mebelindo Sakti, bagian dari grup PT Olympic Furniture Gemilang, yang mulai hadir sejak sekitar 2022 melalui beberapa toko pilot di Jabodetabek seperti Sunter, Kuningan, dan BSD.

Dikutip dari Wolipop, Offo Living secara cepat memperluas jaringannya, hingga pertengahan 2023 sudah memiliki 12 cabang di kota-kota besar seperti Bogor, Bekasi, Sukabumi, Solo, Palembang, dan Semarang.

Pada 2024–2025, merek ini terus berkembang dengan membuka setidaknya 19–21 outlet di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Bogor, Bintaro, Bandung, Balikpapan, Lampung, dan Palembang.

Offo Living menawarkan model one-stop shopping untuk furnitur rumah dan kantor dengan produk yang diproduksi sendiri di pabriknya, sehingga diklaim memiliki harga kompetitif dan stok eksklusif hanya di toko mereka.

11. Santai Furniture

Santai Furniture adalah brand furnitur yang diprakarsai oleh Dennis Pluemer, seorang desainer asal Jerman, yang memulai proyek ini di Cologne pada Agustus 2012 sebelum resmi diluncurkan di Indonesia pada Maret 2015 melalui pameran tunggal di Jakarta.

Pluemer sendiri menghadirkan desain kontemporer Jawa dengan melibatkan desainer lokal, seperti Singgih S Kartono dan Eko Prawoto. Berbasis di Yogyakarta, Santai mengangkat kekayaan budaya Jawa dengan menggunakan material berkelanjutan seperti bambu dan teknik tenun tradisional.

Nama setiap furniture pun diambil dari kosakata bahasa Jawa yang merupakan penekanan identitas lokal di setiap produknya. Bukan sekadar narasi dan filosofi, Santai Furniture juga mengedepankan material lokal dengan kualitas ketukangan Indonesia yang unggul.

12. Dio Living

Dio Living adalah brand furnitur lokal Indonesia yang didirikan oleh Dio Alexander pada 2021, berfokus pada desain modern dengan sentuhan budaya Nusantara. Sejak peluncurannya, Dio Living dikenal melalui koleksi-koleksi yang terinspirasi daerah Indonesia, seperti Musi Banyuasin dan Minahasa, dan memproduksi furnitur berkualitas di dalam negeri.

Pada 2022, Dio Living berkolaborasi dengan RANS Entertainment milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina untuk meluncurkan RANS Nusantara by Dio Living, memperkuat posisinya sebagai brand lifestyle lokal berkonsep tradisi modern.

Hingga pertengahan 2025, Dio Living telah memiliki setidaknya tiga gerai fisik aktif di Jakarta, termasuk di Pondok Indah Mall 2, Jakarta Design Center, dan Senayan City.

Baca Juga: Daftar 12 Perusahaan RI yang Masuk Forbes Global 2000, Didominasi Perbankan!