5. Berkawanlah dengan Misi yang Besar

Di balik itu semua, ada satu hal yang selalu ia pegang teguh, yaitu misi. Apakah itu misi ‘menghubungkan dunia’ atau mengembangkan metaverse, Zuckerberg selalu bergerak dengan orientasi jangka panjang.

Misi inilah yang membuat ia bertahan menghadapi kritik, tantangan, hingga tekanan global. Ketika motivasi meredup, misi tetap memberi arah.

6. Gagal Itu Tidak Apa-Apa, Asal Anda Belajar

Kegagalan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan Zuckerberg. Ia pernah salah prediksi, salah langkah, bahkan terjebak dalam kontroversi besar. Namun, ia melihat kegagalan bukan sebagai akhir, melainkan sebagai informasi berharga.

Setiap kesalahan adalah data yang bisa membuatnya naik level. Dengan cara ini, kegagalan tidak lagi menakutkan, melainkan menjadi alat pembelajaran.

7. Ambil Taruhan Besar yang Membuat Anda Takut

Zuckerberg juga dikenal berani mengambil taruhan besar, bahkan yang terlihat gila pada zamannya. Keputusan membeli Instagram seharga satu miliar dolar dan WhatsApp seharga 19 miliar dolar pernah dianggap tindakan nekat.

Namun, langkah-langkah itu justru mengubah peta industri teknologi global. Kesuksesan besar sering kali lahir dari keputusan yang tidak nyaman.

8. Belajarlah Lebih Cepat dari Perubahan Dunia

Di dunia yang berubah cepat, Zuckerberg terus memperbarui dirinya. Ia berevolusi dari seorang programmer menjadi CEO global, kemudian menjadi pemimpin visi metaverse dan AI.

Perubahan dunia tidak menungggu siapa pun, dan ia menyadari bahwa satu-satunya jalan untuk tetap relevan adalah belajar lebih cepat dari perubahan itu sendiri.

9. Tetap Tenang Saat Dunia Memperhatikan Anda

Kemampuan mengendalikan emosi juga menjadi keahlian yang membuatnya bertahan. Ketika seluruh dunia memperhatikannya, mulai dari sidang kongres, tuntutan hukum, hingga kritik massal, Zuckerberg tetap terlihat tenang.

Fokusnya selalu jangka panjang, bukan pekanan. Ia membuktikan bahwa ketenangan emosional adalah salah satu keterampilan yang paling diremehkan dalam bisnis.

10. Bermimpilah Besar, tapi Bekerjalah Lebih Besar

Pada akhirnya, mimpi besar hanyalah awal. Apa yang benar-benar membedakan Zuckerberg adalah kerja keras yang jauh lebih besar daripada mimpinya.

Di balik layar, ada malam-malam tanpa tidur, tekanan luar biasa, dan rangkaian eksperimen yang tak henti-henti. Orang boleh bilang ia beruntung, tetapi nasib baik hanya datang pada mereka yang terus bergerak.

Baca Juga: Mengintip Rutinitas Mark Zuckerberg, Ini Lho yang Dilakukan CEO Facebook Setiap Pagi