Kelompok masyarakat tier 1 alias orang-orang kaya di Indonesia diketahui gemar berbelanja di luar negeri. Kelompok masyarakat elite yang jumlahnya mencapai 10 juta orang itu disebut-sebut malas berbelanja di dalam negeri karena berbagai alasan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini pemerintah tengah putar otak memancing minat orang-orang kaya tersebut supaya mau membelanjakan uangnya di dalam negeri.
"Persoalan kita cuma satu, yaitu di tier satu, yang paling atas, yang 10 juta orang itu (orang kaya) belanjanya tidak di Indonesia. Nah, ini yang price sensitive terhadap produk yang tersedia. Dan juga terhadap assortment, jenis jumlah barang. Ini (10 juta orang kaya Indonesia) kebanyakan mereka belanjanya tidak di Indonesia, padahal itu daya beli yang kuat. Nah, itu yang sebetulnya kita perlu tarik juga ke sini," kata Airlangga dalam BNI Investor Daily Round Table di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat dilansir Olenka.id Kamis (16/1/2025).
Sejauh ini pemerintah belum mengetahui secara pasti alasan kelompok orang kaya itu lebih memilih berbelanja di luar negeri, padahal di dalam negeri sendiri indeks kepercayaan konsumen terhadap pasar dalam negeri masih menjulang tinggi, buktinya sejumlah program belanja yang diselenggarakan pemerintah sepanjang 2024 sukses besar bahkan kesuksesan tahun lalu melampau penyelenggaraan program yang sama di tahun-tahun sebelumnya.
Adapun sejumlah program belanja yang dihelat pemerintah pada 2024 adalah Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Belanja di Indonesia Saja, dan Every Purchase is Cheap. Program ini melibatkan lebih dari 82 ribu gerai dan outlet. Bahkan dalam penyelenggaraannya pemerintah menggandeng sejumlah pihak seperti Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) hingga Hypermarket
Semua kegiatan itu diklaim menyerap anggaran hingga Rp71 triliun atau naik 15 persen dari tahun sebelumnya.
“Artinya, daya beli dan daya dorong ada," singkat Airlangga.
Baca Juga: Jokowi Menjawab Tudingan PDI-P
Melihat dinamika pasar Indonesia tumbuh positif dan terus menggeliat, Airlangga mengaku pemerintah mampu menggaet minat kelompok elite Indonesia untuk membelanjakan uangnya di Indonesia. Meski begitu Airlangga tak menjelaskan secara terperinci langkah yang bakal diambil pemerintah untuk meyakinkan orang-orang kaya tersebut.