Growthmates, apakah saat ini kamu memiliki bisnis meski terbilang kecil-kecilan? Apakah kamu ingin bisnis tersebut berkembang lebih pesat?
Banyak pemilik bisnis kecil yang memimpikan hal ini, tetapi mereka tidak tahu cara melakukannya.
Dan, kali ini, Olenka akan ulas 10 langkah sederhana untuk mengembangkan bisnismu dan membuatnya menarik bagi pembeli, bahkan calon investor. Ini bukan sekadar ide, tapi ini adalah metode yang telah terbukti berhasil bagi banyak pemilik bisnis.
Penasaran? Dikutip dari laman forbes, Senin (7/10/2024), berikut ulasannya.
1. Tingkatkan Rencana Bisnis
Rencana bisnis kamu sangat penting. Rencana ini seperti peta bagi bisnismu sendiri, Growthmates. Untuk berkembang, kamu perlu memahami apa yang berjalan dengan baik dan apa yang tidak dalam rencanamu saat ini.
Tips: Perhatikan caramu menghasilkan uang sekarang. Produk atau layanan mana yang menghasilkan uang paling banyak dengan pekerjaan paling sedikit? Fokuslah pada hal ini. Pikirkan untuk menghentikan atau mengotomatiskan bagian-bagian yang tidak menghasilkan banyak uang.
2. Ciptakan Sistem Kerja yang Lebih Baik
Untuk mengembangkan bisnis, kamu perlu bekerja secara efisien. Ini berarti memiliki sistem yang baik. Tanpa cara yang jelas dalam melakukan sesuatu, bisnis kamu mungkin akan menjadi berantakan dan penuh tekanan seiring pertumbuhannya.
Tips: Tuliskan bagaimana kamu melakukan segala sesuatu dalam bisnis. Ini termasuk bagaimana kamu berbicara dengan klien, bagaimana kamu mengelola proyek, dan bagaimana kamu menangani tugas harian. Gunakan alat seperti Asana atau Trello untuk membuat panduan langkah demi langkah yang dapat diikuti oleh siapa pun di timmu.
3. Perjelas Keuangan
Jika kamu ingin menggaet investor untuk bisnismu suatu hari nanti, mereka tentu ingin melihat catatan keuangan yang jelas. Jika keuangan kamu berantakan atau tidak jelas, akan sulit menemukan seseorang yang ingin bekerjasama dalam bisnismu.
Bekerjasamalah dengan akuntan untuk mengatur keuangan. Pastikan semua laporan keuangan akurat dan terkini. Calon investor biasanya akan memeriksanya dengan saksama, jadi laporan harus jelas dan jujur.
Tips: Gunakan perangkat lunak akuntansi seperti QuickBooks atau Xero. Alat-alat ini dapat melacak uangmu secara otomatis dan membuat laporan. Ini menjaga keuangan tetap teratur dan memudahkan kamu menunjukkan kepada investor bagaimana bisnis kamu berjalan.
4. Temukan Berbagai Cara untuk Menghasilkan Uang
Mengandalkan satu cara untuk menghasilkan uang saja bisa berisiko. Memiliki banyak sumber pendapatan membuat bisnis kamu lebih stabil dan lebih menarik bagi pembeli yang menginginkan investasi yang aman.
Tips: Perhatikan pelanggan saat ini. Dapatkah kamu menawarkan produk atau layanan baru yang sesuai dengan apa yang sudah mereka beli? Selain itu, pikirkan tentang menjual ke jenis pelanggan baru atau memasuki pasar baru.
Baca Juga: 6 Tips Jitu Memilih Ide Bisnis yang Tepat dengan Risiko Paling Rendah
5. Bangun Merek yang Kuat
Merek lebih dari sekadar logo atau slogan. Merek adalah cara orang berpikir dan merasakan tentang bisnis yang kamu geluti. Merek yang kuat dan konsisten dapat membuat bisnis jauh lebih berharga.
Tips: Tinjau merek bisnismu. Apakah pesan, tampilan, dan pengalaman pelanggan semuanya sesuai? Jika tidak, buat perubahan. Pastikan merek bisnismu menunjukkan apa yang membuat bisnis kamu istimewa dan menarik bagi pelanggan targetmu.
6. Dapatkan Lebih Banyak Pelanggan Setia
Calon investor menginginkan bisnis dengan banyak pelanggan setia. Jika sebagian besar uangmu berasal dari beberapa klien saja, investor mungkin melihat bisnismu berisiko.
Tips: Fokuslah untuk membuat pelanggan saat ini senang dan menemukan yang baru. Mulai program loyalitas, sering-seringlah berbicara dengan pelanggan, dan selalu cari klien baru. Ini membuat pendapatanmu akan jauh lebih stabil dan bisnismu lebih menarik bagi investor.
7. Gunakan Teknologi untuk Membantu
Teknologi yang tepat dapat membantu bisnis kecil tumbuh lebih cepat dan bekerja lebih efisien. Teknologi ini dapat mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan meningkatkan upaya pemasaran.
Tips: Gunakan sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM) seperti HubSpot atau Salesforce untuk mengelola hubungan klien dan melacak potensi penjualan. Gunakan alat seperti Zapier untuk mengotomatiskan tugas, dan coba alat analitik bertenaga AI untuk memahami kinerja bisnismu dengan lebih baik.
8. Bangun Tim yang Hebat
Bisnismu hanya sebagus orang-orang yang bekerja di dalamnya. Calon investor tidak hanya berinvestasi pada produk atau layanan, mereka juga berinvestasi pada tim kamu.
Tips: Pekerjakan orang-orang yang baik dan buat mereka senang. Ciptakan lingkungan kerja yang positif, bayar gaji yang adil, dan berikan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Tim yang kuat dan termotivasi akan membantu bisnismu berkembang dan membuatnya lebih menarik bagi calon investor.
9. Rencanakan Caramu ‘Menjual’ Bisnis
Perencanaan untuk ‘menjual’ bisnis bukan hanya tentang menemukan calon investor. Ini tentang memastikan bisnismu siap untuk ‘dijual’. Ini berarti merencanakan ke depan dan memastikan setiap bagian dari bisnis dalam kondisi baik.
Tips: Mulailah merencanakan untuk ‘menjual’ bisnis setidaknya dua tahun sebelumnya. Ini memberi kamu waktu untuk meningkatkan cara menjalankan bisnis, mengatur keuangan, dan membuat bisnis semenarik mungkin bagi pembeli.
10. Buat Rencana Pemasaran yang Baik
Untuk menarik calon investor, kamu perlu menunjukkan bahwa bisnismu memiliki cara yang andal untuk mendapatkan pelanggan baru dan melakukan penjualan. Rencana pemasaran dan penjualan yang baik melakukan ini.
Tips: Petakan bagaimana calon investor mengetahui tentang bisnismu dan memutuskan untuk bekerjasama denganmu. Gunakan alat seperti Google Analytics untuk melihat seberapa baik pemasaranmu bekerja, dan buat perubahan sesuai kebutuhan. Pastikan rencana pemasaranmu dapat terus mendatangkan pelanggan bahkan saat bisnis kamu berkembang.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Baca Juga: 7 Tips Memulai Bisnis yang Sukses di Usia ‘Matang’