Jakarta masih menjadi tujuan utama para perantau dari berbagai daerah di Indonesia untuk bersekolah maupun bekerja. Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta tanggal 16-22 April 2024 mencatat, 1.038 orang pendatang baru masuk ke Jakarta pasca-Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah. Jumlah tersebut menurun drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai 25.918 orang.
Meski terjadi penurunan, Jakarta diyakini masih akan menjadi magnet ke depan di tengah transformasi DKI Jakarta menjadi Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), mengatakan bahwa urbanisasi memegang peranan penting dalam pertumbuhan endogen.
Baca Juga: Heru Budi Upayakan Jakarta Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Asia Tenggara
"Mengutip pemenang Nobel, Paul Romer, dia berpendapat bahwa urbanisasi merupakan kunci dalam menciptakan inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Interaksi antarpopulasi besar di Jakarta berpotensi menghasilkan ide-ide baru yang dapat membantu mengatasi berbagai tantangan ekonomi, baik di Jakarta maupun daerah lain," terangnya dalam Jakarta Investment Festival 2024, dikutip Kamis (12/9/2024).
Urbanisasi merupakan salah satu poin penting yang dimiliki Jakarta untuk menjadi kota global, seperti yang diimpikan. Purbaya menegaskan, "Pengembangan Jakarta yang berkelanjutan sebagai kota global sangat penting tidak hanya bagi Jakarta, tetapi juga bagi Indonesia, terutama dalam mendukung penciptaan pertumbuhan endogen."
Bambang Brodjonegoro, Pakar Pembangunan Tata Ruang dan Urban, juga menekankan hubungan urbanisasi bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. "Kini, makin banyak ekonom memahami pentingnya ruang dan aglomerasi. Mereka menyadari bahwa urbanisasi dan aglomerasi adalah sumber pertumbuhan," terangnya.
Dia menjelaskan, urbanisasi di Indonesia mencapai 60%, sedangkan di China angkanya lebih tinggi dari 60%. Bahkan, China memiliki program kebijakan yang pada dasarnya memindahkan orang ke area perkotaan. Di China, jauh lebih tidak efisien jika pemerintah mencoba mengelola pelayanan publik dan infrastruktur saat orang tinggal di area yang terpencar-pencar.
"Itulah mengapa dalam 10-20 tahun terakhir, kita menyaksikan kemunculan banyak area perkotaan baru di China karena mereka bergerak menuju urbanisasi untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi," ucap Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional periode Oktober 2019-April 2021 ini.
Meski begitu, Bambang menyadari kendala yang dihadapi Jakarta, terutama akibat urbanisasi, seperti kepadatan penduduk dan kemacetan. Jakarta memiliki lebih dari 10 juta penduduk dengan hampir 20 juta orang tinggal di sekitarnya di Jabodetabek. Dengan jumlah penduduk sebesar itu, tingkat konsentrasi dan urbanisasi cukup tinggi. Jakarta juga menghadapi tantangan lingkungan, seperti potensi banjir, tidak hanya dari pegunungan, tetapi juga dari laut terkait dengan perubahan iklim.
Strategi Atasi Masalah Jakarta
Bambang menyarankan agar pemerintah dapat memanfaatkan 5% lahan yang tidak digunakan di Jakarta. Menurutnya, pembangunan infill adalah strategi kunci untuk regenerasi perkotaan dengan memanfaatkan lahan yang tidak digunakan atau kosong dalam jaringan perkotaan yang sudah ada, mengoptimalkan penggunaan lahan, dan mengurangi urban sprawl.
Pembangunan infill juga membuat penggunaan infrastruktur lebih efisien dengan memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, menjadikannya solusi yang hemat biaya dan berkelanjutan. "Praktik terbaik dalam regenerasi perkotaan di kota-kota global antara lain: 1) New York City yang mengubah jalur kereta api tua menjadi taman publik; 2) Tokyo, meskipun memiliki ruang terbatas, telah memaksimalkan penggunaan lahan melalui proyek infill vertikal dan pengembangan mixed-use neighborhoods," jelasnya.
Berikut rekomendasi untuk regenerasi perkotaan Jakarta yang disarankan Bambang Brodjonegoro:
- Strengthening zoning regulations and incentives. Memperkuat regulasi dan insentif zonasi. Dorong pembangunan kembali ruang-ruang yang tidak terpakai melalui insentif keuangan, seperti keringanan pajak atau subsidi untuk proyek infill. Proyek intinya berupa perumahan publik;
- Promote public-private partnerships. Mempromosikan kemitraan publik-swasta. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta perlu diperluas untuk mendanai proyek regenerasi skala besar dan pengembangan infrastruktur. Skema ini juga bisa membiayai perumahan publik;
- Adopt sustainable urban design. Mengadopsi desain kota berkelanjutan. Standar bangunan hijau dan infrastruktur ramah lingkungan harus diprioritaskan untuk mengatasi tantangan lingkungan di Jakarta sekaligus meningkatkan kelayakhunian kota;
- Create mixed-use developments. Membuat pengembangan penggunaan campuran. Mendorong pengembangan area yang menggabungkan hunian, komersial, dan rekreasi dapat membantu mengurangi waktu perjalanan, mempromosikan aktivitas ekonomi, dan menciptakan lingkungan yang hidup. Contohnya: Jadikan perumahan publik bagian dari regenerasi perkotaan, buat pengembangan penggunaan campuran. Kuncinya adalah Pengembangan Berorientasi Transit (TOD);
- Enhance public transportation. Meningkatkan transportasi umum. Mengintegrasikan pembangunan infill dengan perbaikan transportasi umum dapat mengurangi emisi dan mendukung transisi kota menuju model perkotaan yang lebih berkelanjutan.