Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengeklaim program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan salah satu bukti kehadiran negara di tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan AHY di sela-sela agenda meninjau kick off program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Beji, Depok, Jawa Barat, Senin (10/2/2025).
"Tadi dalam perjalanan di Jakarta saya juga sempat berkomunikasi via telepon dengan Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin, yang baru saja dengan kegiatan serupa. Yang intinya adalah pemerintah tentunya adalah sebuah kebijakan dan arahan yang luar biasa dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, ingin meyakinkan negara hadir," kata AHY.
Baca Juga: Prabowo Tak Main-main, Menteri Tak Becus Bakal Disingkirkan
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, program Cek Kesehatan Gratis merupakan salah satu wujud implementasi dari amanat Undang-undang Dasar 1945 yang mengharuskan negara menjamin kesehatan seluruh rakyat, hal ini sekaligus realisasi janji kampanye Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
"Ini adalah amanah konstitusi, bukan hanya sekedar visi misi Asta Cita. Bukan hanya sekadar janji kampanye tapi benar-benar kita harus menjalankan amanah konstitusi kita. Di mana, setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan," katanya.
Menurut AHY, program Cek Kesehatan Gratis merupakan salah satu program strategis pemerintah sama seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), bahkan program Cek Kesehatan Gratis merupakan program terbesar dalam sejarah Indonesia lantaran program ini menyasar 280 juta penduduk Indonesia.
"Oleh karena itu, ini merupakan salah satu kebijakan yang sangat strategis yang menyentuh masyarakat luas. Sebanyak 280 juta penduduk Indonesia semuanya berhak mendapatkan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan gratis," tambah AHY menjelaskan.
Menurutnya, selama ini masyarakat banyak yang tidak mampu untuk melakukan cek kesehatan. Sebab masih berbayar dan berbiaya cukup mahal.
Baca Juga: Prabowo Diminta Mengevaluasi Kabinet Merah Putih Secara Berkala
"Jadi, medical check up ini tentu tidak murah dan sering kali masyarakat kita tidak punya kemampuan. Dan juga mungkin belum terlalu memahami pentingnya medical check up," urai AHY.