Content Creator sekaligus Entrepreneur, Theo Derick, mengungkapkan pandangannya mengenai fenomena orang dengan kekayaan berlimpah yang justru jarang memperlihatkan gaya hidup mewah di hadapan publik. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena kemewahan sudah menjadi bagian dari keseharian mereka, sehingga tidak lagi dianggap istimewa.
“Kadang kalau orang yang duitnya banyak banget, mereka semakin hidden. Bukan semakin hidden, tapi orang kalau passive income-nya banyak, mereka memang tidak peduli. Luxury itu bukan sesuatu yang harus ditampilkan,” ujar Theo dalam sebuah acara.
Baca Juga: Pandangan Armand Hartono soal Orang Hobi Flexing Kekayaan
Ia mencontohkan, ketika seseorang mendapatkan bonus besar dan bisa menikmati makanan mewah, hal itu tidak selalu menjadi bahan pamer.
“Misalnya kalian dapat bonus gede lalu makan steak, apakah langsung merasa harus kasih tahu semua orang? Kan enggak. Karena kalau sudah jadi gaya hidup, itu hal yang biasa,” tambahnya.
Baca Juga: Apakah Seorang Entrepreneur Itu Wajib Flexing? Begini Kata Pinpin Bhaktiar
Theo menjelaskan bahwa orang kaya cenderung melihat kemewahan sebagai bagian dari rutinitas. Misalnya, membeli jam tangan seharga ratusan juta rupiah dianggap wajar, tanpa merasa perlu membagikannya ke publik.
“Mereka tidak merasa satu dunia harus tahu kalau beli jam 200 juta. Itu beda mentalitasnya,” tegasnya.
Baca Juga: Pesan Dato Sri Tahir untuk Para Crazy Rich yang Hobi Flexing
Ia menekankan bahwa orang-orang dengan kekayaan berlimpah biasanya lebih memilih ketenangan dibanding mencari validasi sosial.
“Jadi kenapa kalau orang bilang, kok orang kaya diem-diem? Karena orang kaya itu cari tenang,” tutupnya.