“Selain berfokus pada produksi alat teknologi yang mutakhir, MCLS juga menyadari pentingnya meningkatkan kualitas SDM di bidang farmasi. Sejak 2018, kami bekerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia untuk memberikan program Young Scientist sehingga bisa meningkatkan pengetahuan bagi mahasiswa sampai dengan tahapan produksi. Inisiatif tersebut berangkat dari kesadaran kami bahwa industri farmasi Indonesia akan bergantung pada generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global,” jelas Diasti Lastarini, Head of Science and Lab Solutions PT Merck Chemicals and Life Sciences.
Prof. Dr. apt. rer. nat. Mochammad Yuwono, MS. menambahkan bahwa saat ini, tantangan dalam pengawasan mutu obat dikarenakan masih tingginya ketergantungan industri terhadap bahan baku impor.
Menurutnya, peningkatan kolaborasi antara akademisi, stakeholder, dan pemerintah menjadi pondasi penting untuk membangun ekosistem riset yang kokoh dan berkelanjutan.
Pada dasarnya pertumbuhan industri kesehatan bergantung pada mutu obat yang menunjukkan sejauh mana suatu produk obat memenuhi standar yang ditetapkan. Selanjutnya, mutu obat dijaga melalui uji laboratorium yang membutuhkan SDM dan alat yang berkualitas.
Melalui program Young Scientist Roadshow 2025, MCLS membangun jembatan antara dunia akademik dan industri agar bisa level-up hingga pada tahapan produksi.