Momen istimewa terjadi ketika Nora Alexandra, istri Jerinx, naik ke panggung mengenakan kebaya yang elegan. Ia tampil berduet bersama SID membawakan lagu “Cahaya Nusantara” (2024) dan “Sunset di Tanah Anarki”, menghadirkan perpaduan keanggunan dan energi punk yang memukau.
Yang menarik dan selalu konsisten, SID pun tetap bersuara untuk menggaungkan #MenolakLupa. Penampilan visual panggung mereka menampilkan wajah-wajah pejuang keadilan seperti Marsinah, Wiji Thukul, dan Munir, mengingatkan publik akan pentingnya keberanian, kemanusiaan, dan keadilan sosial, nilai yang sejak lama menjadi napas perjuangan band ini.
Sebagai penutup yang menggetarkan, SID membawakan “Jika Kami Bersama”, lagu yang menjadi simbol persaudaraan dan perlawanan, diiringi nyala flare merah dari lautan penonton yang menyala di bawah langit malam Jakarta, menciptakan pemandangan yang tak terlupakan.
Dengan tampilnya Superman Is Dead ini, Synchronize Fest 2025 tak hanya menjadi pesta musik, tetapi juga selebrasi lintas generasi dan semangat keberagaman.
Selama tiga hari, festival edisi ke-10 ini telah mempertemukan musisi dari berbagai genre dan era, membuktikan bahwa musik Indonesia terus hidup dan berkembang melalui kolaborasi dan kebersamaan.
Mengusung tema besar #Saling ilang, Synchronize Fest 2025 juga menghadirkan semangat kolaborasi lintas zaman, genre, medium seni, hingga energi budaya.
Dan, dengan gegap gempita yang berpadu dengan kenangan, Synchronize Fest 2025 menutup tirainya dengan satu pesan kuat, yakni musik adalah ruang bersama untuk bersuara, berkarya, dan merayakan kebebasan.
Baca Juga: Melodi Melawan Polusi, 15 Musisi Ini Suarakan Krisis Iklim