Growthmates, di era saat ini, posisi Public Relations (PR) atau Hubungan Masyarakat (Humas) dalam sebuah perusahaan jadi semakin penting.

Tentunya, menjadi seorang PR membutuhkan ilmu untuk membangun komunikasi yang efektif. Hal ini untuk menciptakan hubungan sekaligus memberikan citra positif suatu perusahaan di mata publik. Sehingga kredibilitas suatu lembaga yang diwakili PR menjadi bernilai.

Menurut Suci Maulana, CEO Startconn, yakni sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang kehumasan atau PR di Indonesia, sejatinya aktivitas PR sendiri tak dapat dipisahkan dalam kelangsungan bisnis dan perusahaan.

“PR memiliki peran penting dalam membangun hubungan positif dengan publik atau masyarakat, dan menciptakan hubungan yang memuaskan antar stakeholder, sekaligus meningkatkan reputasi perusahaan,” tutur Suci, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Terkait skill apa yang harus dimiliki seseorang utamanya wanita untuk terjun ke bidang kehumasan atau public relations ini, Suci bilang, siapa pun punya peluang karier di bidang ini.

Yang pasti, kata dia, seorang public relations harus bisa menjadi jembatan untuk membangun dan memelihara hubungan baik antara klien atau perusahaan serta media dan masyarakat. Oleh karena itu, PR dituntut untuk memiliki kemampuan berkomunikasi (communication skill) yang mumpuni.

“Keahlian dalam berkomunikasi ini terlihat dari kemampuan membuat orang nyaman diajak bicara, mengajak orang bisa mengungkapkan diri, serta bisa menyampaikan pesan atau ide ke orang dengan efektif. Kemampuan ini juga menjadi modal awal para public relations untuk menciptakan jaringan, baik dengan klien atau media,” papar Suci.

Baca Juga: 6 Kesalahan dalam Public Speaking yang Kerap Dialami Pemula, Begini Cara Mengatasinya!

Meski begitu, lanjut Suci, untuk terjun ke bidang ini bukan hanya mutlak menguasai kemampuan berkomunikasi, namun ada beberapa skill lain yang harus dikuasai oleh seorang PR. Apa saja?

Skill yang dibutuhkan itu banyak ya. Selain kemampuan komunikasi, seorang PR juga harus punya kemampuan untuk bisa masuk ke beberapa industri yang mungkin berbeda, gak cuma satu industri, karena PR kan bisa bekerja di semua industri. Karena pada fungsinya PR itu membantu meningkatkan image yang ingin dicapai oleh perusahaan atau organisasi,” tutur Suci.

Salah satunya lewat campaign. Selain itu juga untuk jadi seorang PR harus memiliki kemampuan bahasa yang memadai dan tentunya kemampuan negosiasi yang baik, smart think, serta punya networking, baik itu ke media, ke government, ataupun ke bisnis,” samsung Suci.

Gak berhenti di situ, kata Suci, skill lainnya yang penting bagi seorang PR adalah kreativitas. Ketika pada posisi kompetitif, kata Suci, seorang public relations diharuskan penuh dengan gagasan, ide cemerlang, dan kreatif. Oleh karena itu, mereka harus memiliki wawasan luas, terutama yang berkaitan dengan kondisi dan sesuatu yang dilakukan.

"Mereka juga harus memiliki solusi terbaik untuk memberikan penyelesaian terbaik pada permasalahan yang ada," tandasnya.

Baca Juga: 7 Tips Meningkatkan Kemampuan Public Speaking dari Pakar Harvard