Presiden RI, Prabowo Subianto, meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian yang berlangsung di The Gade Tower, Jakarta, pada Rabu (26/02). Peresmian tersebut ditandai dengan emas batangan yang dimasukkan ke dalam treasure box oleh Presiden Prabowo, didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut Pegadaian Damar Latri Setiawan, & Dirut BSI Hery Gunardi.

Bank Emas atau Bullion Bank merupakan salah satu inisiatif pemerintah yang terhimpun dalam Asta Cita Prabowo-Gibran. Bank Emas hadir dengan tujuan hilirisasi dan optimalisasi pengelolaan emas dalam negeri. Adanya Bank Emas diharapkan agar dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional hingga membuka lapangan kerja baru dengan target hingga 1,8 juta.

Baca Juga: Prabowo Resmikan Layanan Bank Emas Pegadaian

"Menjelang 80 tahun Indonesia merdeka, pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia yang punya cadangan emas ke-6 terbesar di dunia akan memiliki Bank Emas. Saya ucapkan terima kasih pada semua yang telah bekerja keras sehingga hari ini kita memiliki ekosistem layanan Bank Emas pertama di Republik Indonesia," ujar Presiden Prabowo.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, mengungkapkan, sebagai pelopor Bank Emas (Kegiatan Usaha Bullion) di Indonesia, Pegadaian optimis dalam menjalankan Layanan Bank Emas tersebut.

"Alhamdulillah Bank Emas Pegadaian sah diresmikan oleh Bapak Presiden. Ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami. Selain menjadi pelopor Bank Emas, ini juga menjadi tonggak sejarah baru di mana Pegadaian berperan dalam mendukung Asta Cita untuk kemajuan ekonomi Indonesia melalui hilirisasi untuk meningkatkan daya saing di dalam negeri," ujarnya.

Pegadaian telah resmi mengantongi izin menjalankan kegiatan usaha bulion yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir Desember 2024, menjadikannya Bank Emas pertama di Indonesia. Melalui surat tersebut, Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha Bulion yang meliputi Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi maupun Perdagangan Emas.

Pegadaian dinilai memiliki infrastruktur yang mumpuni menjadi lembaga penyaluran bulion mulai dari penyimpanan agunan gadai yang 90% berupa emas, ruang penyimpanan emas dengan standar Internasional terbesar di Indonesia, hingga adanya beragamnya produk emas Pegadaian yang semakin melengkapi ekosistem emas tersebut.

Setelah resmi menghadirkan fitur produk Deposito Emas yang dapat diakses melalui aplikasi Pegadaian Digital sejak 15 Januari 2025 lalu, kini saldo Deposito Emas Pegadaian telah mencapai lebih dari 300 kilogram.