Rencana perpanjangan rute MRT Jakarta tembus hingga ke Tangerang Selatan, sudah menggema sejak 2018 lalu. Bahkan, Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Tangerang Selatan secara khusus pernah bertemu untuk membahas rencana diperluasnya rute moda transportasi Mass Rapid Transit tersebut.

Meski sudah bertahun-tahun berlalu, wacana MRT Jakarta tembus hingga Tangerang Selatan (Tangsel) belum kunjung direalisasikan. 2020 lalu pembahasan sempat terhenti akibat pandemi COVID-19, yang turut menghancurkan perekonomian nasional. 

Kendati begitu, pihak MRT kini tengah mengupayakan agar rencana tersebut dapat terealisasikan untuk meningkatkan efisiensi dan konektivitas masyarakat. Sebagaimana yang diungkap oleh Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat. Untuk mewujudkan wacana tersebut, Tuhiyat menuturkan bahwa pembahasan harus melibatkan pihak pemerintah daerah setempat.

Keberhasilan proyek perluasan rute MRT ini diperlukan kesiapan dari Pemkot Tangerang Selatan dan Pemprov Banten. Sebab kabarnya, anggaran untuk proyek pembangunan MRT ke wilayah tersebut berasal dari anggaran pemerintah daerah.

Terkait anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan perluasan rute MRT Jakarta hingga tembus ke Tangerang Selatan, Menhub Budi Karya Sumadi sempat mengungkap perkiraan anggaran yang dibutuhkan.

Mengutip dari laman CNBC, perkiraan biaya proyek ini mencapai sekitar Rp20 triliun, dengan estimasi biaya per kilometer berkisar antara Rp800 miliar hingga Rp1 triliun, untuk jarak sekitar 20 kilometer menuju wilayah Tangerang Selatan.

“Kalau MRT itu kira-kira 1 km-nya itu butuh Rp800 miliar sampai Rp 1 triliun. Panjangnya kira-kira kalau untuk ke Tangerang ada 20 km, jadi butuh Rp 20 triliun," kata Budi Karya Sumadi di Jakarta (4/2/2020).

Baca Juga: Mengulik Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trans Sumatera, Seperti Apa?

Wacana kembali dibahas tahun depan?

Masih mengutip dari laman yang sama, Tuhiyat menuturkan, pembahasan proyek rute MRT yang akan diperluas hingga Tangsel kemungkinan akan dilanjut di tahun 2025. Ini dikarenakan pihaknya saat ini masih fokus pada penyelesaian proyek MRT Jakarta Fase 2A, Bundaran HI - Jakarta Kota.

"Akan kita push mulai lagi, segera lah ya, setelah ini selesai. Mungkin awal tahun depan. Tapi kita fokus ke Jakarta dulu. Ini PR-nya banyak banget. Tapi, rencana tersambung ke Tangsel itu ada," ungkap Tuhiyat seperti dikutip, Jumat (17/5/2024).

Tanggapan Pemkot Tangsel

Mengutip dari laman tangselpos.id, wacana perluasan rute MRT hingga Tangerang Selatan yang kembali mencuat ditanggapi oleh Pemkot setempat. Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, rencana tersebut akan menguntungkan masyarakat Kota Tangsel yang harus bekerja dan beraktivitas di Jakarta.

Pemkot Tangsel juga telah melakukan pertemuan dengan pihak Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), PT MRT, dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membahas rencana diperluasnya rute MRT hingga ke wilayah Tangsel.

“Prinsipnya kalau Pemkot Tangsel siap untuk menjadi salah satu PJPK (Penanggung Jawab Proyek Kerjasama),” ujar Pilar.

Kendati begitu, Pilar mengatakan bahwa wacana ini masih harus terus dikaji, terutama dari segi anggaran. Di samping itu, saat ini Pemkot Tangsel telah menyiapkan lokasi tapak jalur kereta dari rencana pembangunan proyek MRT tersebut.

Penentuan skema investasi juga perlu dikaji lebih dalam. Mengingat, proyek perluasan rute MRT ini melibatkan pemerintah Provinsi Jakarta dan pemerintah Provinsi Banten.

“Nanti dengan Pemprov Banten, Pemkot Tangsel, Pemprov DKI dan juga PT MRT akan bicarakan bersama gimana prinsipnya, inikan antar dua wilayah provinsi ya. Jadi kita akan bicarakan skema investasinya seperti apa. Saya rasa MRT yang di Jakarta juga skema investasi juga, tidak 100 persen dari Pemda DKI,” pungkasnya.

Baca Juga: Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren di Indonesia, MergeCo Siap Debut?

Rute MRT Jakarta dari Lebak Bulus tembus ke Tangsel

Dalam sejumlah sumber disebutkan, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan sempat mengkai rute MRT Jakarta tembus Tangsel. Dalam kajian tersebut, perpanjangan rencananya dimulai dari stasiun terakhir MRT Jakarta di Lebak Bulus hingga menuju ke Rawa Buntu hingga berakhir di Tangerang Kota. Berikut daftarnya:

1. Lebak Bulus

2. Stasiun UMJ

3. Stasiun UIN Syarif Hidayatullah

4. Stasiun Pasar Ciputat

5. Stasiun Pustekkom

6. Stasiun Pondok Cabe

7. Stasiun Pamulang Barat

8. Stasiun Pondok Benda

9. Stasiun Babakan

10. Stasiun Puspitek

11. Stasiun Rawa Buntu

12. Tangerang Kota

Semoga wacana diperluasnya rute MRT Jakarta hingga Tangerang Selatan segera direalisasikan sesuai dengan rencana. Dengan begitu, konektivitas masyarakat setempat akan menjadi lebih efisien.