4. The Bonfire of the Vanities karya Tom Wolfe

Sebuah satire tajam tentang ambisi dan kejatuhan di New York tahun 1980-an. Seorang bankir sukses mengalami kejatuhan drastis setelah sebuah insiden kecil berubah menjadi bencana media. Wolfe menguliti kerakusan Wall Street, konflik rasial, dan budaya pencitraan dengan penuh gaya dan sindiran menggigit.

5. The Nest karya Cynthia D'Aprix Sweeney

Empat saudara kandung dari keluarga kaya New York menunggu warisan yang akan mengubah hidup mereka. Namun saat dana itu terancam, permukaan harmoni mulai retak dan kebencian lama muncul ke permukaan. Novel ini menyoroti ilusi rasa aman dari uang dan kompleksitas hubungan keluarga yang dibentuk oleh harapan finansial.

6. The Heiresses karya Sara Shepard

Dalam dunia keluarga perhiasan kaya, kematian misterius membuka tabir kebohongan dan dendam tersembunyi. Buku ini mencampurkan ketegangan, kemewahan, dan drama keluarga dalam kisah yang penuh liku, yang menggambarkan bagaimana kemilau emas bisa menyembunyikan kegelapan.

7. Social Creature karya Tara Isabella Burton

Ketika seorang wanita muda memasuki dunia seorang sosialita New York, ia terbawa dalam pusaran kecemburuan, obsesi, dan ambisi. Dengan gaya gelap dan menggoda, novel ini menelusuri bagaimana keinginan untuk diterima dalam lingkaran elite bisa menghapus batas antara imitasi dan kehancuran.

8. The Club karya Ellery Lloyd

Berlatar di sebuah resor eksklusif untuk para selebriti dan miliarder, novel ini adalah thriller yang mengungkap sisi gelap dari kekayaan dan ketenaran. Saat rahasia dan agenda tersembunyi mulai muncul, citra sempurna pun mulai runtuh. Kritik tajam terhadap budaya selebritas dan keistimewaan yang tak terkendali.

Baca Juga: Rekomendasi 10 Buku Inspiratif untuk Wanita Mengatasi Keraguan Diri