Tak hanya itu, nama-nama menu di Koptul pun unik dan menggugah rasa penasaran. Sebut saja seperti Daun Susu yang merujuk pada varian minuman Green Tea. Alih-alih memilih kata yang sudah tak asing didengar, Putri justru memilih nama menu yang memantik rasa penasaran pengunjung. Namun, disitulah ruang interaksi aka tercipta.
Koptul tidak hanya menyediakan kopi dan mengenalkan bahasa isyarat kepada pengunjung. Ada juga program pelatihan barista bagi Teman Tuli, sekaligus berencana memperbanyak varian kopi yang ditawarkan. Semua ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memberdayakan penyandang disabilitas, khususnya Tuli, agar bisa tetap produktif dan mandiri.
Putri juga memiliki rencana untuk mengembangkan usaha Kopi Tuli ke berbagai daerah. Ia ingin menjangkau lebih banyak Teman Tuli dan bekerja sama dengan pelaku UMKM dalam proses pengembangan usahanya. Harapannya, Indonesia bisa menjadi negara yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas, terutama Teman Tuli.