Growthmates, mungkin banyak di antara kamu yang sudah tak asing lagi dengan istilah humas ataupun public realtions. Atau bahkan, kamu bekerja sebagai seorang humas atau public relations di sebuah instansi atau perusahaan?

Dewasa ini, Humas atau hubungan masyarakat sering kali disebut dengan istilah Public Relations (PR). Mungkin, banyak di antara kamu mengira bila kedua kosa kata memiliki arti serupa. Tidak salah, karena humas dan PR sama-sama membangun hubungan komunikasi dua arah antar masyarakat.

Namun pada dasarnya, humas dan public relations memiliki perbedaan satu sama lain, walau terbilang sangat tipis. Baik dari segi istilah, tujuan, hingga perbedaan tugas.

Public Relations (PR)

Menukil dari laman LSPR, public relations dimaknai sebagai sebuah kegiatan untuk membangun hubungan yang baik antara suatu organisasi atau perusahaan dengan khalayaknya. Khalayak di sini mencakup pelanggan, karyawan, masyarakat, dan para pemangku kepentingan.

Seseorang dengan profesi sebagai PR di suatu instansi atau perusahaan, berfokus pada mengelola persepsi dan membentuk citra positif perusahaan melalui serangkaian strategi komunikasi.

Baca Juga: 6 Kesalahan dalam Public Speaking yang Kerap Dialami Pemula, Begini Cara Mengatasinya!

Adapun tujuan utama seorang PR adalah menjalin dan menjaga hubungan yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini perlu dilakukan agar instansi atau perusahaan dapat dikenal dan dipercaya oleh publik. PR harus berusaha membangun reputasi yang positif dan memastikan bahwa pesan yang disampaikan selaras dengan nilai-nilai dari identitas perusahaan. 

Dalam laman Pure Public Relations disebutkan, PR profesional begitu mahir dalam branding dan melaksanakan kampanye perusahaan. PR biasanya fokus membantu perusahaan dari sudut pandang promosi. 

Kampanye yang dilakukan PR akan berfokus pada menghasilkan niat baik dan meningkatkan citra perusahaan, mendorong kesadaran tentang produk atau layanannya, dan menjadikan para pendiri atau inovator paling signifikan sebagai pemimpin pemikiran yang dihormati di antara rekan-rekan industri karena perspektifnya.

Seorang PR berfokus pada pemasaran, tetapi tidak melulu melalui iklan berbayar. Sebaliknya, para profesional PR mencoba mendapatkan publisitas positif dengan menceritakan kisah perusahaan.

PR Agency biasanya akan mengevaluasi bisnis klien, mencari sudut pandang unik dan pesan menarik, lalu mengubahnya menjadi cerita pemasaran yang positif. Setelahnya, para PR akan menggunakan media sosial, pers, dan promosi dari mulut ke mulut untuk menciptakan perhatian: 

- Menulis siaran pers dan memanfaatkan perkembangan penting dalam bisnis klien untuk menarik perhatian jurnalis yang mencari konten baru dan menarik.

- Mengelola krisis hubungan masyarakat dengan cepat dan intuitif untuk menghadapi masalah yang bisa merusak reputasi yang telah dibangun selama bertahun-tahun.

- Mengirimkan promosi kepada jurnalis, menggunakan kontak dan hubungan yang sudah ada untuk menarik minat penulis yang menghasilkan artikel yang dibaca oleh banyak orang.

- Mengembangkan strategi branding.

- Menggunakan media sosial untuk menciptakan audiens baru secara online.

- Menulis blog dan artikel untuk menjaga merek klien tetap diingat oleh publik.

Hubungan Masyarakat (Humas)

Kembali menilik dalam laman resmi LSPR, hubungan masyarakat atau yang kerap disingkat humas memiliki pengertian yang sama dengan public relations atau PR. Humas juga bertugas untuk mengelola hubungan antara organisasi atau perusahaan dengan khalayaknya.

Adapun tujuan humas juga hampir mirip dengan public relation. Mereka ‘dituntut’ untuk menciptakan pemahaman dan dukungan dari masyarakat terhadap perusahaan. Dalam hal ini, humas berupaya memastikan bahwa komunikasi yang dilakukan perusahaan terbuka, transparan, dan juga efektif.

Sementara tugas humas juga mencakup penyusunan siaran pers, mengelola acara, dan menangani komunikasi krisis yang terjadi. Mereka yang bekerja sebagai humas juga sering terlibat dalam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility), serta membangun hubungan jangka panjang dengan komunitas lokal.

Dengan kata lain, Humas lebih luas cakupannya dan sering kali terkait dengan komunikasi dalam organisasi yang lebih besar dan publik yang lebih luas. Sementara PR lebih spesifik pada promosi dan pengelolaan citra dalam konteks bisnis dan pemasaran. 

Meski memiliki perbedaan, Humas dan PR sama-sama memiliki peran penting dalam membangun hubungan dan reputasi yang positif, tetapi dengan pendekatan dan tujuan yang sedikit berbeda

Growthmates, itu dia perbedaan tipis antara Humas dan PR yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat ya!